Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkomsel melalui program Telkomsel Emergency Response and Recovery Action (TERRA). (Dok. Telkomsel)
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkomsel melalui program Telkomsel Emergency Response and Recovery Action (TERRA). (Dok. Telkomsel)

Banjarnegara, IDN Times — Di antara tenda pengungsian di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, suara haru dan harapan menggema. Warga yang kehilangan rumah, barang berharga, bahkan perlengkapan ibadah dan sekolah, perlahan mencoba bangkit dibantu Telkomsel melalui program Telkomsel Emergency Response and Recovery Action (TERRA).

TERRA adalah inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkomsel yang berfokus pada respons cepat dan pemulihan pasc­abencana. Program tersebut tidak hanya memperbaiki jaringan telekomunikasi--agar komunikasi, koordinasi, dan evakuasi bisa terjalin--tetapi juga menyalurkan bantuan sosial seperti bahan pokok, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan dasar lainnya.

Belum lama ini, Telkomsel menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak longsor di Pandanarum. Bantuan meliputi perlengkapan ibadah dan sekolah — dua kebutuhan mendasar yang hilang akibat bencana.

Menurut GM Mobile Consumer Business Telkomsel Region Jawa Tengah dan DIY, Gamada, pihaknya percaya bahwa koneksi bukan hanya soal jaringan, tetapi juga tentang hadirnya Telkomsel bagi masyarakat ketika mereka membutuhkan dukungan.

"Semoga bantuan berupa perlengkapan ibadah dan sekolah ini dapat membantu warga Banjarnegara kembali bangkit dan melangkah lebih kuat,” katanya dilansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (27/11/2025).

Lewat TERRA, lanjur Gamada, Telkomsel berkomitmen untuk tetap sigap dalam situasi bencana dan mendukung pemulihan sosial di daerah terdampak. Bantuan tersebut diharapkan menjadi pijakan awal bagi warga untuk membangun kembali kehidupan mereka.

Seperti diketahui, bencana tanah longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, terjadi pada Minggu (16/11/2025).

Akibat longsor tersebut, sebanyak 1.019 warga harus mengungsi, 17 orang meninggal dunia dan mereka berhasil dievakuasi. Sisanya, 11 orang lainnya tidak berhasil ditemukan setelah proses pencarian selama 10 hari oleh tim SAR gabungan.

Editorial Team