Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Intinya sih...

  • Dragon show dan barongsai tonggak di The Park Mal Semarang menyambut tahun ular 2025
  • Pertunjukan berlangsung mulai 24 Januari hingga 9 Februari 2025 dengan berbagai variasi atraksi
  • Rangkaian pertunjukan jam 16.00 WIB akan dibuka dengan Dragon Show, dilanjutkan dengan Barongsai, dan ditutup dengan parade Cai Shen
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Atraksi dragon show digelar manajemen The Park Mal Semarang guna menyambut datangnya tahun ular pada 2025. Mal yang letaknya di tepian Banjir Kanal Barat tersebut mengadakan rangkaian pertunjukan Enchanted Lunar New Year Show yang berlangsung mulai 24 Januari hingga 9 Februari 2025.

Mulai tanggal 24 hingga 31 Januari 2025, pertunjukan diselenggarakan setiap pukul 16.00 dan 19.00 WIB. Serta tanggal 1, 2, 8, dan 9 Februari 2025 setiap pukul 14.00 dan 19.00 WIB di atrium utama mall The Park Semarang.

1. The Park Semarang berharap dapat kemeriahan

Imlek picture (Unplash.com/Donny Haryadi)

Teges Prita Soraya, Direktur The Park Mal Semarang mengatakan bahwa rangkaian acara Enchanted Lunar New Year Show diselenggarakan semeriah mungkin dengan berbagai variasi.

"Selain untuk meningkatkan minat belanja masyarakat juga untuk memelihara multikulturalisme yang kental di Semarang, Demografi Semarang ini unik dan kental sekali keberagamannya, macam-macam budaya hidup rukun berdampingan sehingga menghasilkan akulturasi yang sangat apik. Semoga dengan adanya perayaan ini diharapkan dapat menambahkan suka cita dan keriaan di The Park Semarang,” kata Teges yang mewakili PT Nirvana Wastu Jaya Pratama yang jadi NWP Property Group dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu (25/1/2024). 

2. Perayaan tahun ular dimulai dari atraksi liong

Ritual buka mata barongsai di Vihara Pontianak. (IDN Times/Teri).

Rangkaian pertunjukan jam 16.00 WIB akan dibuka dengan Dragon Show atau Liyong, dilanjutkan dengan pertunjukan Barongsai dan ditutup dengan parade bersama Cai Shen berkeliling area mall membagikan koin coklat. 

Babak kedua pukul 19.00 WIB akan disemarakkan atraksi barongsai tonggak yang akan menari di atas tiang setinggi hingga 2 meter sesuai standar internasional.

Selain pertunjukan spektakuler pihaknya menggandeng komunitas lokal dan tenant mal untuk menyemarakan suasana. Seperti Sanggar Kusuma Wirata, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Semarang, Sekolah Musik Purwa Caraka yang akan menampilkan performa terbaik para siswa dan anggotanya.

3. Ada event menghias donat

Atlet barongsai Kaltim berlaga pada PON XXI Aceh dan Sumut. Pada rapat kerja dan rapat koordinasi nanti, peningkatan prestasi atlet akan menjadi topik utama. (Dok. Humas PON XXI)

Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai diskon menarik dari puluhan tenant The Park Semarang.

Dengan dipadukan ratusan lampion, ia berharap datangnya tahun ular ini akan dipenuhi keberuntungan dan kemakmuran.

Spesial untuk pengunjung setia The Park Semarang, mulai 24 Januari hingga 9 Februari 2025 terdapat program belanja bertajuk Sparktacular Lucky Shopping, dimana pengunjung berkesempatan mendapatkan gift voucher Rp100 ribu secara langsung tanpa diundi hanya dengan berbelanja minimal Rp1.000.000 dan selama persediaan masih ada. 

Tenant Mothercare pun akan mengadakan aktivitas interaktif yang dapat diikuti oleh anak-anak yang berkunjung ke The Park Semarang. Anak-anak bisa ikut serta dalam aktivitas menghias donat bersama Mister Donut. Jadwal dan rincian acara dapat dilihat di media sosial Instagram @thepark.semarang.

4. Berhias pagoda dan lampion

Tradisi Ketuk Pintu sebelum Imlek di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

The Park Semarang juga menyajikan dekorasi khas Pecinan yang direpresentasikan dengan ratusan lampion merah menyala dan bangunan pagoda setinggi 11 meter sebagai daya tarik utama. Dominasi warna merah sebagai lambang keberuntungan. Enam batang pohon meihua di sisi panggung menggambarkan keberhasilan yang dicapai dari ketekunan.

Editorial Team