Pelatih Timnas putri U-16 Indonesia, Timo Scheuneman bersama pemain nomer 11 Nasywa . (IDN Times/Larasati Rey)
Lebih lanjut, Timo mengatakan jika anak asuhnya masih memiliki sejumlah catatan untuk petandingan di semifinal, seperti tidak terlalu lama menggiring bola. Hal ini lantaran, fisik pemain Indonesia masih kalah dari pemain Australia.
"Lawan Australia tidak bisa one on one, sebelum lawan datang bola harus jalan. Kita akan lihat nanti, mereka apakah bisa melakukannya. Tapi yang pasti mereka akan melakukan yang terbaik," jelasnya.
Timo menilai, jika anak asuhnya masih tertinggal pengalaman 5 tahun dari skuad Australia. Kendati demikian ia optimis Indonesia bisa masuk ke babak final.
"Banyak kebiasaan menggiring bola tidak perlu, sehingga dihantam Malaysia. Itu tidak bisa saat melawan Australia di Semifinal. Mereka gede-gede, rata-rata semua kemampuannya. Powernya juga. Kita harus melepaskan bola, bermain kaki ke kaki," pungkasnya.