Tinjau RS Margono, Menkes Budi Gunadi Resmikan Layanan KJSU

24 Agu 2024, 09:30 WIB

Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan layanan penggunaaan alat radiasi kanker dan fasilitas hemodialisa, Jumat (23/8/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Banyumas, IDN Times - Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto segera akan menjadi rumah sakit penyelenggara pendidikan utama, salah satunya adalah karena telah meningkat menjadi kelas A terutama dalam layanan KJSU atau kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi.

Saat mendapat tinjauan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sekaligus meresmikan dimulainya penggunaaan alat radiasi kanker dan fasilitas hemodialisa, menteri mengaku kagum dengan RSUD Margono.

"Banggsa saya dengan rumah sakit margono yang terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, selain itu ruang ruang terjaga kebersihannya, dokternya juga banyak,"katanya kalem kepada IDN Times, Jumat (23/8/2024).

1. Naik menjadi rumah sakit kelas A

Direktur RSUD Margono Soekarjo, dr. Harsini sebut pihakny siap menciptakan dokter dokter handal, Jumat (23/8/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Sementara Direktur RSUD Margono Soekarjo, dr. Harsini, menjelaskan bahwa RSUD Margono berupaya untuk mencetak dokter-dokter spesialis yang handal, Selain itu memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan pusat pendidikan medis terkemuka di Indonesia.

Dalam persiapan sebagai penyelenggara pendidikan utama, saat ini pihaknya telah menyediakan konsultan untuk dokter spesialis anestesi, syaraf dan obgyn.

Dalam waktu dekat juga akan tersedia konsultan untuk dokter spesialis penyakit dalam. Margono Soekarjo kini telah mencapai Kelas A sejajar dengan rumah sakit kelas A lainnya, jadi di jateng selatan dan barat tidak perlu jauh-jauh lagi dirujuknya,"katanya.

2. Penguatan transformasi layanan rujukan

Menkes Budi Gunadi Sadikin dan direktur rs margono purwokerto usai diskusi KJSU, Jumat (23/8/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Kunjungan kerja Menkes selain meresmikan Gedung Linac dan HCU-Dialisa RSMS juga dilakukan diskusi penguatan transformasi layanan rujukan (KJSU) Kelas A dengan seluruh dokter spesialis dan subspesialis.

"Dengan telah diresmikan gedung Baru dan adanya diskusi tersebut memberikan semangat kepada RSMS untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi ke depannya kepada masyarakat,"ujar dr. Harsini.

Seperti diketahui, penguatan transformasi layanan rujukan adalah proses memperkuat sistem rujukan dalam layanan kesehatan agar lebih efektif, efisien, dan terintegrasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat di fasilitas yang sesuai, terutama ketika mereka memerlukan layanan spesialis atau perawatan lanjutan di luar fasilitas kesehatan primer.

3. Pentingnya penguatan rujukan

Kedatangan Menkes ke gedung Linac RS Margono disambut PJ Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro (kenakan topi), Jumat (23/8/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Penguatan rujukan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh keterlambatan dalam penanganan, serta meningkatkan efisiensi sistem kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa strategi yang biasa dilakukan dalam penguatan transformasi layanan rujukan adalah pngembangan Sistem rujukan terintegrasi sehingga dapat enghubungkan fasilitas kesehatan primer dengan rumah sakit rujukan melalui sistem teknologi informasi, sehingga data pasien dapat dengan mudah ditransfer dan diakses oleh tenaga medis di semua tingkatan.

Selain itu meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan di layanan primer untuk mengidentifikasi kasus yang membutuhkan rujukan dan memastikan mereka memiliki pemahaman yang baik tentang protokol rujukan.