Semarang, IDN Times - Momentum puncak mudik Idulfitri 1446 Hijriyah di ruas tol Trans Jawa akan berlangsung pada 28 Maret 2025. Bahkan untuk puncak arus baliknya akan terjadi H+5 atau 6 April mendatang.
Informasi dari Jasa Marga Semarang-Batang menyebutkan saat puncak mudik nanti jumlah pemudik yang memasuki gerbang Tol Kalikangkung Ngaliyan diprediksi sebanyak 70 ribu kendaraan.
Dirut Jasa Marga Semarang-Batang, Nasrullah mengatakan setiap pemudik sebaiknya menyiapkan saldo E-toll secukupnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di ruas Tol Kalikangkung.
"Untuk gerbang Tol Kalikangkung puncak mudik lalu lintas yang menuju ke Semarang bisa 70 ribu kendaraan. Dan arus baliknya kita perkiraan volumenya adalah 78 ribu kendaraan," kata Nasrullah kepada wartawan saat memaparkan persiapan pelayanan mudik di Gedung Operasional Jasa Marga Manyaran Semarang, Jumat (21/3/2025).
Tak kurang 11 mobil derek akan dioperasikan untuk menangani kepadatan kendaraan pemudik yang memasuki ruas Tol Semarang-Batang.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan bahwa apabila kepadatan kendaraan pemudik muncul di ruas Tol Kalikangkung, maka pihak kepolisian melakukan diskresi untuk menerapkan one way lokal ke sejumlah ruas jalan tol.
Adapun daerah rawan kepadatan terletak di Gerbang Tol Kalikangkung, Tanjakan Tembalang, Gerbang Tol Bawen, Gerbang Tol Colomadu dan exit Tol Krapyak.
"Pemudik diimbau siapkan saldo transaksi di tiap GT. Apabila ada kepadatan lebih lanjut akan dilakukan diskresi one way lokal atas inisiatif dari kepolisian. Kita juga operasikan 11 derek apabila ada kepadatan tol Semarang-Batang termasuk Kalikangkung," akunya.
VP Corporate Secretary And Legal PT Jasa Marga Trans Jawa Tol, Ria Marlinda Paallo mengaku optimistis adanya pemberian diskon tarif tol selama empat hari setidaknya bisa meningkatkan animo pemudik untuk menggunakan layanan jalan tol.
"Diskon tarif kami berlakukan untuk perjalanan exit Tol Cikampek sampai Tol Kalikangkung maupun sebaliknya. Sehingga kami harapkan pemudik memanfaatkan momentum ini untuk mengisi saldonya yang cukup sebagai alat transaksi di gerbang tol," ungkap Ria.
Secara total di Trans Jalan Tol ada 16 rest area. Kemudian juga ada tambahan dua rest area. "Rest area sudah difungsionalkan sejak nataru kemarin. Dan fasilitasnya cukup lengkap. Bagi pengguna jalan yang lelah bisa mampir ke rest area tersebut dan tidak berhenti di bahu jalan," sambungnya.
Sementara, Direktur Utama Trans Marga Jateng, Prajudi memperkirakan volume pemudik saat momen puncaknya sebanyak 58 ribu kendaraan dan 78 ribu kendaraan saat puncak arus balik.
"Kami juga lakukan one way sampai Bawen. Kalau sampai Bawen belum selesai akan dilanjutkan sampai Salatiga. Kemudian mengalihkan lalin ke jalan tuntang langsung masuk ke by pass Ambarawa," ujar Prajudi.