Tren Wisata Petualangan di Jateng Tarik Wisatawan Mancanegara

Semarang, IDN Times - Wisata petualangan menarik wisatawan domestik hingga mancanegara untuk datang di Jawa Tengah. Tren wisata di ruang terbuka dengan kegiatan yang menantang dan memacu adrenalin ini sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir.
1. Minat wisata petualangan meningkat

Hal itu diakui Direktur Utama The Pikas Artventure Resort Banjarnegara, Ahmad Fajar yang hadir sebagai seller di acara Bursa Wisata Indonesia (BWI) Ke-9 di Patra Hotel and Convention Semarang, Kamis (14/11/2024).
‘’Wisata seperti arung jeram, jeep off road, tracking paling diminati dalam dua tahun terakhir ini. Wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatra, Malaysia dan Singapura banyak yang datang ke Banjarnegara untuk menjajal kegiatan tersebut,’’ ungkapnya.
Penyedia wisata petualangan The Pikas di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini menawarkan berbagai aktivitas seperti arung jeram di Sungai Serayu dengan jarak mulai 7–26 kilometer. Kemudian, jeep off road keliling hutan pinus dan hutan damar selama tiga jam di Banjarnegara Selatan. Selain itu, juga camping di tepi sungai atau menginap di rumah kayu kepada wisatawan.
‘’Wisata ini sangat diminati apalagi pada akhir tahun dan awal tahun. Banyak wisatawan datang untuk berlibur. Pada momen itu tingkat kunjungan bisa mencapai 100 persen,’’ ujar Fajar.
2. Setiap kabupaten/kota punya wisata petualangan

Maka itu, seiring peningkatan minat wisatawan pada wisata petualangan ini mendorong Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah mengundang 77 seller dan 200 buyer pada acara BWI Ke-9 tahun 2024.
Ketua Panitia BWI Ke-9, Ari Martanto menjelaskan, pihaknya mengundang para pelaku dan industri pariwisata untuk terlibat dalam acara ini. Untuk seller ada 77 dari Jateng, Jatim, Jabar, Malaysia hingga Bangkok. Sedangkan, 200 buyer dari agen wisata juga hadir dalam kegiatan business to business ini.
‘’Kami mengusung tema Jateng Adventure ini karena minat wisata petualangan semakin meningkat. Sekarang hampir semua kabupaten dan kota di Jawa Tengah punya wisata petualangan untuk menarik wisatawan berkunjung,’’ katanya.
Kondisi itu berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Berdasarkan data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, pada tahun 2023, tercatat jumlah wisatawan nusantara yang datang ke Jateng sebanyak 56.485.087 orang, lebih banyak dibandingkan tahun 2022 lalu yang berjumlah 46.465.437 orang, atau tumbuh 17,7 persen. Sedangkan, wisatawan mancanegara berjumlah 464.719 orang, naik dibandingkan pada tahun 2022 lalu yang sebanyak 144.691 orang atau tumbuh 7,969 persen.
3. Percepat pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata

Sedangkan per Juni 2024, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jateng sebanyak 197.580 orang. Jateng tercatat memiliki lebih dari 1.300 Daya Tarik Wisata (DTW), meliputi: DTW Alam (693), DTW Budaya (232), dan DTW Buatan (468).
Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Disporapar Jateng, Aria Candra Destianto mengatakan, Provinsi Jateng memiliki peran krusial dalam mendukung perekonomian nasional.
‘’Tahun 2024, oleh Kemenparekraf RI, Jawa Tengah ditargetkan mampu menarik perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 169,8 juta wisatawan, ini merupakan target terbesar kedua setelah Jawa Timur,’’ katanya.
Sementara, Ketua Umum ASPPI, Agus Pahlevi menyampaikan, kegiatan BWI ini merupakan bentuk komitmen ASPPI yang berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengenalkan dan mempromosikan destinasi wisata yang ada di Jateng.
"Selain BWI, ASPPI Jateng juga memiliki agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun, yaitu Jawa Tengah Travelmart. Dua event ini merupakan bentuk komitmen ASPPI Jateng dalam hal mempercepat proses pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata," tandasnya.