Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)
Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)

Intinya sih...

  • 22 mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umroh UIN Walisongo berangkat ke Arab Saudi untuk KKN selama 30 hari.

  • Mereka melakukan kampanye kebersihan Jabal Khandamah, pengenalan permainan tradisional di sekolah-sekolah, dan pendampingan jamaah umroh.

  • Kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan kompetensi profesional di bidang pelayanan ibadah haji dan umrah serta strategi penguatan mutu lulusan MHU.

Semarang, IDN Times - Sebanyak 22 mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umroh (MHU) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang diberangkatkan ke Arab Saudi untuk mengikuti KKN selama 20 hari. 

Terhitung mulai 22 Juli hingga 28 Agustus 2025 mereka akan KKN di Makkah dan Madinah dengan mengadakan serangkaian kegiatan bagi masyarakat setempat. 

1. Begini daftar KKN mahasiswa UIN Walisongo di Tanah Arab

Pembekalan dari pimpinan rektorat UIN Walisongo Semarang. (IDN Times/Dok Humas UIN Walisongo Semarang)

Ketua Jurusan MHU FDK UIN Walisongo, Dr Abdul Rozaq menyampaikan pihaknya berhasil mengirimkan mahasiswa KKN ke Arab Saudi lantaran jurusannya punya ilmu praktis yang menjadi kegiatan penguatan kompetensi. 

Kegiatan mereka antara lain mencakup kampanye kebersihan Jabal Khandamah, pengenalan permainan tradisional di sekolah-sekolah, peringatan Hari Kemerdekaan RI di KBRI. 

Lalu ada juga pendampingan jamaah umroh dari tim Maulana Haromain Surabaya, KBIH NU Kota Semarang dan PT Ummat mahasiswa memberi bimbingan ibadah.

"Dan perjalanan dan pelayanan masyarakat dan penguatan kompetensi mereka tentang haji umroh hingga pelaksanaan badal umrah," tuturnya, Rabu (23/7/2025). 

2. Dibimbing kiai sepuh NU Semarang

Rektor UIN Walisongo, Prof Nizar dalam acara doa dan pelepasan yang digelar di Laboratorium Dakwah FDK, Selasa (22/7/2025). (IDN Times/Dok Humas UIN Walisongo Semarang)

Lebih rinci lagi dari total 22 mahasiswa KKN itu ada 14 mahasiswa laki-laki dan 8 perempuan akan menjalani bimbingan dua dosen lapangan yakni KH Anasom dan Mustofa Hilmi.

Selanjutnya pelaksanaan KKN diadakan oleh mahasiswa sebagai bentuk kemandirian dan kesungguhan mengembangkan kapasitas diri dan berkolaborasi biro haji dan umroh. 

Rektor UIN Walisongo Prof Nizar menyampaikan ini KKN internasional pertama yang dilaksanakan di Arab Saudi. "Kami berharap mahasiswa dapat memaksimalkan pengalaman ini sebagai bagian dari pembentukan kompetensi profesional di bidang pelayanan ibadah haji dan umrah,” kata Nizar. 

Nizar pun menambahkan ke depan, program KKN di Arab Saudi bisa diperluas ke wilayahJeddah dengan menjalin kemitraan dengan biro haji, komunitas mukimin, dan lembaga lainnya.

"Ini awal dari internasionalisasi program MHU, dan langkah strategis membangun jejaring global,” tambahnya. 

Ia mengapresiasi para orang tua mahasiswa atas dukungan penuh mereka, serta mendorong mahasiswa untuk menjadikan program ini sebagai bekal nyata memasuki dunia kerja yang membutuhkan tenaga pembimbing haji dan umrah secara profesional.

3. KKN mahasiswa UIN Walisongo jadi bentuk pendampingan umroh

Jajaran rektorat UIN Walisongo Semarang berfoto dengan mahasiswa yang diberangkatkan KKN kd Arab Saudi. (IDN Times/Dok Humas UIN Walisongo Semarang)

Prof Moh Fauzi, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo mengaku adanya KKN ke Arab Saudi jadi bagian strategi penguatan mutu lulusan MHU sebagai pembimbing ibadah dan mutowif. 

Artinya mereka yang tidak hanya menguasai teori fiqih ibadah, tetapi juga berpengalaman praktik lapangan. 

"KKN ini bukan hanya bentuk pengabdian, tapi juga latihan nyata untuk menjadi pendamping ibadah yang profesional,” ujar Fauzi.

Editorial Team