Surakarta, IDN Times – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan mengukuhkan lima Guru Besar dalam Sidang Senat Terbuka yang akan digelar pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS.
UMS Kukuhkan 5 Guru Besar, Target 100 Orang Tahun 2025

Intinya sih...
UMS mengukuhkan lima Guru Besar dalam Sidang Senat Terbuka
Targetkan 100 guru besar dikukuhkan tahun 2025, total sudah 66 guru besar
Kelima Guru Besar berasal dari beragam disiplin ilmu, merupakan pencapaian akademik UMS
1. Targetkan 100 guru besar
Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, memberikan dukungan penuh atas capaian para Guru Besar. Ia mengaku jika pada tahun 2025 ini UMS menargetkan 100 guru besar dikukuhkan. Dengan ditambahkan lima guru besar ini, total sudah 66 guru besar yang telah dikukuhkan oleh UMS.
“Target 2029 minimal 100 guru besar dikukuhkan, dan ini sudah 66 guru besar,” ujar Prof. Dr. Anam Sutopo yang mengutip pernyataan Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, Selasa (26/8/2025).
2. Tambah lima guru besar
Kelima Guru Besar baru UMS ini akan resmi dikukuhkan berasal dari beragam disiplin ilmu, mulai dari disiplin ilmu teknik, ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan.
Lima Guru Besar yang Dikukuhkan:
1. Prof. Muhammad Mujiburohman, S.T., M.T., Ph.D – Guru Besar bidang Teknologi Separasi.
2. Prof. Muhammad Sholahuddin, S.E., M.Si., Ph.D – Guru Besar bidang Akuntansi dan Analisis Bisnis.
3. Prof. Dr. Yuli Kusumawati, SKM., M.Kes – Guru Besar bidang Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
4. Prof. Dr. Minsih, S.Ag, M.Pd – Guru Besar bidang Pendidikan Inklusi.
5. Prof. Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D – Guru Besar bidang Teknologi Bersih dan Pengolahan Limbah.
3. Sebuah pencapaian akademik
Lebih lanjut, Prof. Anam yang juga menjabat sebgai Kepala Biro Rektorat UMA tersebut menambahkan pengukuhan Guru Besar bukan hanya sebuah pencapaian akademik individual, tetapi juga bukti kontribusi nyata UMS dalam memberikan solusi atas persoalan bangsa dan masyarakat global.
“Hari ini kita bersyukur, lima guru besar baru UMS hadir dengan bidang kepakaran yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga pendidikan. Semoga ilmu dan riset yang mereka kembangkan memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya .