Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Aji

Kudus, IDN Times - Krisis air bersih di wilayah Kabupaten Kudus semakin meluas. Bahkan warga di Desa Bulungcakring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus mesti membelinya. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan minum dan kebutuhan mandi sehari-hari.

Krisis air bersih pun sudah dirasakan sejak tiga bulan terakhir. Sumur milik warga setempat sudah tidak ada air. Bahkan sumur bor warga yang kedalamnya sampai 25 meter sudah tidak terdapat air bersih

1. Mbah Kilah ngangsu tiga ember untuk kebutuhan minum dan mandi

IDN Times/Aji

Salah satu warga yakni Mbah Kilah yang berusia 80 tahun terpaksa mengambil air sendiri meski usianya sudah renta. Ia yang hidup sendiri di sebuah rumah sederhana untuk mendapatkan air bersih harus dari warga sekitar. Ia harus rela membawa ember untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mandi.

“Biasanya ngangsu dari rumah warga lainnya. Saya hanya tinggal sendiri. Kalau beli saya ndak kerja,” kata dia saat ditemui, Kamis (17/10).

Menurut Mbah Kilah krisis air bersih di wilayahnya sudah lama terjadi. Krisis air bersih sudah terjadi sekitar tiga bulan lamannya. Padahal, di depan rumahnya terdapat sumur. Namun sumur tersebut sudah kosong tidak ada airnya.

“Biasanya bawa tiga ember itu buat mandi dan minum. Air ngangsu itu saya masak ditaruh di botol-botol,”  jelasnya.

2. Beli air bersih satu galon dengan harga Rp 4 ribu

Editorial Team

Tonton lebih seru di