Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
undip, dies natalis undip, sidang senat undip
Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Upacara Dies Natalis ke-68 dengan tema “Inovasi untuk Bangsa: When Innovation Meets Impact” di Gedung Serbaguna Muladi Dome, Tembalang, Jumat (17/10/2025). (dok. Undip)

Intinya sih...

  • Undip merayakan Dies Natalis ke-68 dengan tema "Inovasi untuk Bangsa: When Innovation Meets Impact".

  • Perguruan tinggi tersebut memperkenalkan 30 inovasi dosen yang bermanfaat bagi masyarakat.

  • Upacara perayaan berlangsung di Gedung Serbaguna Muladi Dome, Tembalang, Semarang pada Jumat (17/10/2025).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Upacara Dies Natalis ke-68 dengan tema “Inovasi untuk Bangsa: When Innovation Meets Impact” di Gedung Serbaguna Muladi Dome, Tembalang, Jumat (17/10/2025). Pada perayaan tersebut perguruan tinggi negeri di Kota Semarang itu memperkenalkan 30 inovasi dosen yang berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat.

1. Undip ingin berdampak nyata di masyarakat

Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Upacara Dies Natalis ke-68 dengan tema “Inovasi untuk Bangsa: When Innovation Meets Impact” di Gedung Serbaguna Muladi Dome, Tembalang, Jumat (17/10/2025). (dok. Undip)

Kegiatan ini menjadi momentum refleksi perjalanan Undip yang tidak hanya berorientasi pada reputasi akademik di tingkat nasional dan internasional, tetapi juga berkomitmen menghadirkan dampak nyata melalui riset dan inovasi unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo mengatakan, Dies Natalis ke-68 menjadi pengingat penting akan peran Undip sebagai solusi atas berbagai tantangan masyarakat melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Undip tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada dampak nyata yang dirasakan masyarakat. Melalui riset dan inovasi, kami berupaya menghadirkan solusi atas berbagai tantangan nasional,” ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini jumlah dosen Undip yang masuk daftar World’s Top 2% Scientists versi Stanford University meningkat dari tujuh peneliti pada 2024 menjadi delapan peneliti pada 2025. Selain itu, Undip juga berhasil menambah jumlah kerja sama internasional demi memperkuat posisi Undip menuju World Class University.

2. Rektor Undip kenalkan 30 inovasi dosen

Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Upacara Dies Natalis ke-68 dengan tema “Inovasi untuk Bangsa: When Innovation Meets Impact” di Gedung Serbaguna Muladi Dome, Tembalang, Jumat (17/10/2025). (dok. Undip)

Selanjutnya, Rektor juga memperkenalkan 30 inovasi dosen Undip, beberapa di antaranya telah diimplementasikan di masyarakat dan dunia industri seperti Hybrid Sea Wall, desalinasi air laut, dan D’Ozone.

Kemudian, inovasi yang menjadi unggulan lainnya adalah Dipofuel, teknologi pengolahan limbah plastik menjadi sumber energi; mobil listrik, Nano Silica dengan metode Enhanced Oil Recovery, untuk meningkatkan produksi minyak nasional tanpa membuka sumur baru; Padi Salin, inovasi tanaman unggul untuk budidaya di kawasan pesisir; dan Terumbu Karang Buatan dengan limbah FABA (fly ash bottom ash) untuk pelestarian ekosistem laut dan mendukung ekonomi biru.

Adapun, pada kesempatan tersebut, Undip juga mencanangkan sebagai kampus Undip Zero Waste di TPST Unit K3L Undip Tembalang. Pencanangan itu karena Undip memiliki sejumlah pakar daur ulang sampah di bawah koordinasi UPT K3L.

3. Teknik pengelolaan sampah di Undip bisa diaplikasikan di masyarakat

Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Upacara Dies Natalis ke-68 dengan tema “Inovasi untuk Bangsa: When Innovation Meets Impact” di Gedung Serbaguna Muladi Dome, Tembalang, Jumat (17/10/2025). (dok. Undip)

Kepala UPT K3L UNDIP, Dr. Bina Kurniawan mengatakan, program daur ulang sampah untuk Undip Zero Waste ini, tak lepas dari kontribusi pakar sampah Undip di antaranya Prof. Ir. Didi Dwi Anggoro, M.Eng., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. – Pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM); Prof. Widayat – Pengolahan sampah organik (daun) menjadi kompos dan media tanam.

Lalu, Dr. Vivi Endar Herawati, – Pemanfaatan sampah basah untuk pakan maggot; Dr. Ir. Mulyono, – Pemanfaatan maggot untuk pakan ayam dan pupuk organik; Prof. Dr. Ir. Fronthea Swastawati, – Pengolahan sampah ranting pohon menjadi asap cair pirolisis; dan Prof. Dr. Ir. Sriyana, M.S. – Pengelolaan sampah dan lingkungan di kawasan Waduk Undip.

Rektor menegaskan, teknik pengelolaan sampah ini ke depan diharapkan dapat diaplikasikan secara nyata oleh masyarakat luas, sebagaimana teknologi desalinasi air laut yang saat ini telah diterapkan dalam program penyediaan air bersih di berbagai daerah di Jawa Tengah.

Sementara, Dies Natalis ke-68 Undip juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Direktur Utama PT LEN Industri, Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D., yang menyampaikan paparan bertajuk “Kolaborasi Inovasi untuk Keunggulan Kompetitif Industri Pertahanan Indonesia.” Dalam orasinya, Prof. Joga menguraikan visi, misi, dan target PT LEN Industri untuk menjadi The Top 50 Global Defence Company.

Editorial Team