International Conference on Sustainable Innovation and Environment (ICSIE) 2025 di Solo. (Dok/Istimewa)
Konferensi dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Yuniawan Hidayat, Ketua Umum ICSIE 2025, dan dilanjutkan sambutan dari Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., Rektor UNS. Wali Kota Surakarta Respati Ardi turut hadir dan meresmikan pembukaan acara yang digelar di kampus UNS tersebut.
Dalam pidatonya, Prof. Hartono menegaskan komitmen UNS sebagai kampus riset yang terus berinovasi untuk keberlanjutan lingkungan dan masyarakat. “Inovasi yang berdampak sosial dan lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan,” ujarnya dalam rilis yang diterima oleh IDN Times, Jumat (17/10/2025).
Sesi utama menampilkan tokoh-tokoh internasional seperti Prof. Kwang-Geun (James) Lee, Presiden Asian Association of Business Incubation (AABI), dan Ajeng Arum Sari, Direktur Manajemen Talenta dari BRIN.
Sementara itu, Dr. Rajendra Jagdale dari Science and Technology Park, India, menyoroti pentingnya ekosistem teknologi dalam mendorong kewirausahaan deep-tech menuju visi Viksit Bharat 2047.
Dari Eropa, Dr. Alexander Bauer (Wittenborg University, Belanda) menampilkan praktik terbaik kolaborasi kampus–industri untuk keberlanjutan, sementara Prof. Wahyudi Sutopo (UNS) membagikan pendekatan techno-economic untuk transformasi hijau.
Konferensi ini juga menghadirkan sesi paralel International Conference on Business, Accounting, Supply Chain, and Logistics (ICBASL) yang membahas ketahanan risiko dan model bisnis berkelanjutan bersama para pakar internasional.
Di sesi sore, Pertamina International Shipping (PIS) mempresentasikan strategi dekarbonisasi maritim berbasis ESG, mulai dari desain kapal hemat energi, bahan bakar alternatif, hingga sistem pengelolaan limbah yang sejalan dengan target IMO Net Zero 2050.