Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_3206.jpeg
Pernyataan sikap akademika UNS terkait banyaknya aksi demo di Indonesia. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • UNS menyatakan keprihatinan atas situasi aksi massa dan berbela sungkawa atas korban yang jatuh.

  • Mengajak semua pihak untuk menahan diri, menyampaikan aspirasi secara bijaksana, dan tetap mengedepankan semangat persatuan bangsa.

  • Civitas akademika UNS mendukung aksi damai sebagai wujud demokrasi dan mengingatkan DPR dan pemerintah agar memiliki kepekaan sosial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Civitas Akademik UNS menyatakan sikap terkait aksi demo yang terjadi di Indonesia. Dipimpin oleh Rektor UNS, Prof. Hartono membacakan pernyataan sikap bersama jajaran civitas akademika UNS, di gedung Rektorat, Senin (1/9/2025).

“Mencermati dan memperhatikan perkembangan situasi politik di tanah air dalam beberapa hari terakhir, khususnya gelombang aksi massa yang diwarnai kekerasan, tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, penjarahan, serta gangguan terhadap aktivitas masyarakat luas, yang menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan persatuan bangsa, keberlangsungan demokrasi, serta keamanan masyarakat,” ujar Prof. Hartono.

Civitas akademika UNS merasa perlu menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. UNS menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas situasi yang terjadi dan turut berbela sungkawa atas jatuhnya korban dalam berbagai aksi massa.

2. Mengajak semua pihak untuk menahan diri, menyampaikan aspirasi secara bijaksana, menghindari kekerasan dan anarkisme, serta tetap mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Menyerukan agar seluruh sivitas akademika UNS tetap memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan menyalurkan aspirasi melalui cara-cara damai, bertanggung jawab, dan menjaga kondusivitas kehidupan bermasyarakat.

4. Mendukung aspirasi masyarakat dalam bentuk aksi damai sebagai wujud demokrasi, agar pemerintah mendengar dan mewujudkan kebijakan yang menyejahterakan rakyat serta menegakkan hukum yang adil.

5. UNS mengingatkan DPR dan pemerintah agar memiliki kepekaan sosial dan meninjau ulang kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, keadilan sosial, demokrasi dan melemahkan supremasi sipil, serta menghindari sikap dan tindakan yang melukai rakyat.

6. UNS mengajak aparatur ketertiban dan keamanan (Polri/TNI) untuk mengedepankan langkah persuasif dan humanis dalam merespons penyampaian aspirasi masyarakat, demi menjaga kedamaian dan harmoni bersama.

“Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian sivitas akademika UNS terhadap bangsa dan negara,” pungkas Rektor UNS.

Topics

Editorial Team