Update COVID-19 di Jateng, Tambah 897 Positif dan 38 Meninggal
Semarang, IDN Times - Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, Jumat (1/1/2021), pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah terus bertambah. Per hari ini ada 897 kasus baru pasien positif di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo.
1. Pasien positif virus corona kumulatif capai 82.613 kasus
Dalam dua hari ada 1.836 kasus baru pasien positif COVID-19. Jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat di Provinsi Jawa Tengah mencapai 24.034 kasus.
Adapun, pasien yang terkonfirmasi positif virus corona secara kumulatif menyentuh angka 82.613 kasus. Jumlah pasien positif kumulatif naik dibandingkan hari sebelumnya dari jumlah 81.716 kasus menjadi 82.613 kasus.
Kemudian, kenaikan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif itu mendudukkan Jateng berada di posisi ke-3 untuk kenaikan pasien positif secara nasional. Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif itu, posisi Jawa Tengah di bawah DKI Jakarta (1.956 kasus) dan Jawa Barat (1.504 kasus).
2. Angka kematian COVID-19 capai 3.600 kasus
Angka kematian COVID-19 per hari ini mencapai 3.600 kasus. Per hari ini ada 38 kasus pasien meninggal di Jateng. Dari penambahan tersebut jumlah angka kematian meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 3.562 kasus menjadi 3.600 kasus.
jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini tembus di angka 570 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 54.979 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 54.409 kasus.
3. Jumlah pasien positif COVID-19 nasional di angka 751.270 kasus
Masih melansir dari data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat empat dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (185.691 kasus), Jawa Barat (85.083 kasus), Jawa Timur (85.039 kasus), Jawa Tengah (82.613 kasus), dan Sulawesi Selatan (31.597 kasus).
Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 751.270 kasus yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 617.936 kasus dan yang meninggal dunia ada 22.329 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 68.418 kasus.
