Ilustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Hal ini seperti keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Rabu (15/4). Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus dr. Andini Aridewi mengatakan, pasien ini pertama kali datang ke Rumah Sakit Mardi Rahayu pada tanggal 7 April 2020 dengan keluhan lemas dan mual, demam 1 minggu, dan batuk 2 hari.
“Pasien ini menyatakan bahwa tidak bepergian ke luar kota. Pihak sumah sakit melakukan pemeriksaan penunjang kepada pasien serta mengirimkan swab pada tanggal 9 dan 11 April ke B2P2VRP Salatiga,” begitu terangnya dalam keterangan tertulis.
Kondisi pasien ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Mardi Rahayu. Kondisi pasien hari ini stabil. Tim medis terus melakukan pengawasan ketat pada pasien mengingat psien memiliki penyakit penyerta.
“Jika kondisi pasien terus membaik akan dilakukan swab ulang untuk evaluasi. Hari ini juga tracking contact dilakukan oleh puskesmas penanggung jawab wilayah domisili pasien,” lanjut dia.