Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Cilacap, IDN Times – Operasi pencarian dan evakuasi korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari kelima, Senin (17/11/2025). Tim search and rescue (SAR) gabungan terus berupaya menemukan korban yang masih tertimbun material longsor sejak peristiwa yang terjadi pada Kamis malam (13/11/2025).

Berdasarkan pemutakhiran data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (17/11/2025) pukul 11.00 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga jenazah korban. Dengan penemuan itu, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor mencapai 16 jiwa. Sementara itu, tujuh orang masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan.

Operasi pencarian yang dikoordinasikan langsung oleh oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dimulai sejak pukul 07.00 pagi. Tim SAR gabungan mendapat dukungan dua unit alat berat yang disiagakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah untuk mempercepat proses evakuasi material longsor.

Kondisi cuaca cerah pada Senin pagi memberikan kemudahan bagi tim SAR dalam mencari korban yang masih hilang. Upaya pencarian dilakukan secara intensif di area yang tertimbun material longsor.

Sementara itu, bencana longsor di Cilacap memaksa 106 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Para pengungsi tersebar di dua lokasi, yakni 56 orang di Balai Desa Cibeunying dan 50 orang di MTS SS Cibeunying.

BPBD Kabupaten Cilacap yang mendapat dukungan dari BNPB memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Pelayanan makanan disediakan melalui dapur umum yang diaktifkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang mengungsi.

BPBD Kabupaten Cilacap ikut mencatat, sebanyak 16 unit rumah mengalami kerusakan berat, dengan rincian 8 unit di Dusun Cibuyut dan 8 unit di Dusun Tarukahan. Kondisi lebih mengkhawatirkan, sebanyak 16 unit rumah warga lainnya terancam akibat adanya gerakan tanah di sekitar lokasi.

Seperti diketahui, longsor melanda dua dusun di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Kamis (13/11/2025) pukul 20.00 WIB. Bencana terjadi setelah hujan lebat dengan durasi lama mengguyur wilayah Majenang, menyebabkan tanah di lereng menjadi labil dan akhirnya longsor.

Editorial Team