Usai Gibran, di Hari yang Sama Ganjar Juga Datangi PT Sritex

Sukoharjo, IDN Times - Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo turut mengunjungi lokasi kampanye Calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka di pabrik tekstil terbesar Asia Tenggara, PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) di Sukoharjo Jawa Tengah, di hari yang sama.
Gibran berkunjung pada siang harinya sedangkan Ganjar berkunjung ke PT Sritex pada malam harinya.
1. Mengaku mampir secara mendadak

Ditanya soal alasanya datang ke PT Sritex Ganjar mengaku kunjungan ini digelar secara mendadak, ia mengaku jika kebetulan pada malam harinya juga menghadiri acara di Joho, Sukoharjo.
"Sebenarnya saya mendadak saja kesini pas ada acara malam ini di sukoharjo, terus tadi ngobrol-ngobrol sama kawan-kawan, Mas gak mampir gitu, saya bilang kalau malam gak enak itu kan karyawan sudah pulang, lha tapi itu komunikasi karena dulu saya sering ke sini, monggo lho kalau mau mampir saya mampir aja," ujarnya Selasa (23/1/2024) malam.
Sementara itu ditanya soal alasannya turut berkunjung ke lokasi kampanye yang sama dengan Gibran, Ganjar mangaku tidak tahu. "Tadi siang tau gitu bareng ya lha kalau kompak itu penting ya, kamu gak kasih tau ya," ungkapnya.
2. Beda jumlah dukungan karyawan

Kehadirannya Ganjar ke PT Sritex juga sekaligus untuk menyerap aspirasi industri tekstil dan produksi tekstil yang sedang mendapat tekanan.
“Maka penting untuk membuat regulasi, ya insentif bagi industri tekstil agar bertahan dan tumbuh,” ungkapnya.
Kedatangan Ganjar di PT Sritex tersebut disambut ratusan karyawan dan direksi.
Namun berbeda dengan kunjungan Gibran, pada kunjungan Walikota Solo tersebut juga terdapat bentuk dukungan deklarasi 50.000 karyawan mendukung Prabowo-Gibran. Deklarasi tersebut digelar di tengah area pabrik bersama puluhan ribu karyawan yang hadir. Gibran juga diberi jaket taktikal sebagai simbol deklarasi tersebut.
3. Gibran bahas soal greenflation

Pada kunjungan Gibran sebelumnya, CEO PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto menyinggunh soal masalah transisi eneri salah satunya soal greenflation. Serta sara untuk membuat Badan Tekstil Nasional sebagai upaya memangkas tumpang tindih peraturan.
"Kami dituntut untuk mengerakkan green energy, mahal semuanya itu ya kita harus ditopang engan pemerintah nantinya, jadi kami senang sekali greeflation itu diutarakan oleh Mas Gibran," jelas CEO PT. sritex Iwan Setiawan Lukminto dalam sambutannya.
Gibran merespon positif keluhahan dari pada pengusaha tekstil di Indonesia yang diungkapkan. Gibran mengungkapkan jika masalah greenflation bukan merupakan masalah receh seperti yang diungkapkan oleh Mahfud MD. Cawapres Prabowo tersebut mengaku jika Indonesia membutuhkan antisipasi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Saya setuju juga tadi Pak (Lukminto) greenflatipn dibahas, jangan sampai salah langkah. Soalnya negara-negara maju sudah mengalami dan itu berat, transisi energi hijau itu gak gampang. Jangan sampai yang terbebani warganya," ujar Gibran.
"Jangan sampai terjadi, dan ini bukan masalah receh. Dan itu istilah-istilah bukan karangan saya, hasil ngobrol dengan temen-temen pengusaha, Kadin, HIPMI semua ngasih masukan itu. Mas pajak karbon, carbon capture, carbon storage itu bukan karangan saya, jadi itu bukan pertanyaam yang mengada-ngada tapi itu atu hal yang harus kita antisipasi," jelas Gibran.
Gibran Rakabuming Raka menyinggung soal pentingnya masalah greenflation (inflasi hijau) sebagai salah satu pertanyaan debat yang ia lontarkan kepada Mahfud MD dalam debat keempat kemarin.