Uji coba pertama ke manusia ini didanai oleh National Institutes of Health. Perusahaan bioteknologi yang membuat vaksin tersebut, Moderna Therapeutics, mengatakan vaksin telah dibuat menggunakan proses yang telah diujicobakan.
Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan: "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya. Ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang yang terlibat di dalamnya akan dipantau ketat," katanya.
Jika biasanya vaksin khas untuk virus dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh, untuk vaksin virus corona dengan kode mRNA-1273 ini termasuk segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang telah dibuat oleh para ilmuwan di laboratorium.
Para sukarelawan diberi dosis berbeda dari vaksin eksperimen untuk penyembuhan virus corona ini.
Selama 28 hari mereka masing-masing akan diberikan dua suntikan, yakni ke otot lengan atas. Meski vaksin yang diklaim aman menunjukkan hasil yang menggembirakan, namun masih perlu waktu selama 18 bulan untuk bisa tersedia untuk umum.