ilustrasi sisa waktu hijau APILL (unsplash.com/basvde)
Kepada awak media, Hari menceritakan saat kejadian dirinya sedang dalam perjalanan menuju kawasan Sumber dengan menumpang mobil roda empat bersama sopir. Saat itu, mobil yang ditumpanginya berjalan dari arah timur Jalan Ahmad Yani menuju jalan Letjen Suprapto.
Setiba di simpang empat Girimulyo lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) menunjukkan warna merah. Namun ia memaksakan kendaraan yang ditumpanginya untuk terus melaju.
“Posisi sudah merah kami masih maksain maju, terus dari depan mobil udah nutup,” ungkapnya .
Disaat yang bersamaan, melintas sebuah truk dari arah Tugu Wisnu belok kiri ke arah yang sama. Kedua kendaraan pun akhirnya saling bersenggolan, sehingga mengakibatkan mobil yang ditumpangi Hari dan sopirnya mengalami kerusakan.
Usai insiden tersebut, Hari melakukan pemukulan dan meminta SIM milik sopir truk tersebut. Penanahan SIM sendiri dilakukan untuk mempermudah komunikasi usai peristiwa. Namun, saat ini SIM yang dibawa pemilik mobil rental yang digunakan oleh Hari, sudah mengembalikan SIM milik sopir tersebut.
“Sudah ketemu tadi sama bapaknya, SIM sudah dikembalikan,” jelasnya lagi.
Hari juga mengaku saat kejadian tidak sedang melakukan pengawalan atau sedang ada keperluan yang mendesak. Hari juga mengaku khilaf atas adanya pemukulan tersebut, ia juga mengakui kesalahannya.
“Siap tidak ada (pengawalan), murni kesalahan saya,” pungkasnya.