Coblosan pemilihan lurah (pilur) serentak di Kabupaten Bantul, Minggu (25/9/2022). (IDN Times/Daruwaskita)
Menurut putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo tersebut, mengaku jika mekanisme penunjukan, akan mengurangi kualitas demokrasi di Indonesia.
Gibran menyebutkan justru menganggap hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat. Kendati demikian Gibran mengaku akan menerima keputusan apapun dari pemerintah. "Saya manut atasan," katanya.
Gibran tak menampik jika pelaksanaan pilkada akan memakan anggaran yang besar. Namun demikian, lanjut dia, yang lebih penting adalah partisipasi masyarakat. "Oh iya, anggarannya besar, yang penting warga harus berpartisipasi," pungkasnya.