Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada tujuh kepala daerah di wilayahnya agar secepatnya menyuntikan vaksin astrazeneca pada bulan ini. Menurut Ganjar vaksin AstraZeneca yang ada di tujuh kabupaten akan kedaluwarsa tanggal 13 Januari 2022 nanti.
"Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kadaluwarsa di Jawa Tengah," katanya dalam keterangan yang didapat IDN Times, Senin (3/1/2022).
Ganjar berkata vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa tanggal 13 Januari kebanyakan ada di Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Kebumen serta Kabupaten Cilacap.
Menurutnya kabupaten/kota yang memiliki stok vaksin yang kedaluwarsa tanggal 13 Januari nanti mesti segera melakukan percepatan. Jika mereka ada kesulitan, diminta segera koordinasi dengan dirinya.
"Di Cilacap ada 13 ribu lebih vaksin yang akan kedaluwarsa tanggal 13 Januari nanti, Pati ada 23 ribuan dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara ada 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8000 dosis, Purworejo 11 ribuan dosis. Saya minta segera disuntikkan agar tidak terbuang sia-sia," akunya di sela rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang rapat gedung A lantai 2 Gubernuran.
Tak cuma itu saja, masih ada banyak stok vaksin AstraZeneca yang bakal kedaluwarsa pada akhir Januari 2022 nanti. Bagi dua Kabupaten Tegal dan Pemalang, ia mengklaim penyuntikan vaksin astrazeneca dosis pertama belum memenuhi target 70 persen.
"Memang masih ada dua daerah yang menjadi perhatian kita, yaitu Kabupaten Tegal dan Pemalang. Vaksinasi dosis pertama belum 70 persen. Akan kita dampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan," urainya.
Soal realisasi vaksinasi COVID-19, ia bilang ada 22,8 juta warga atau 79,49 persen sudah vaksin dosis pertama. Untuk penyuntikan dosis kedua, baru ada 17,3 juta atau 60,35 persen.
Sedangkan, Sekda Kabupaten Tegal, Joko Mulyono beralasan ada warganya yang sekarang masih bersikukuh menolak divaksin COVID-19. Joko juga berdalih bahwa warganya juga dipengaruhi oleh tokoh setempat sehingga tidak mau divaksin.
"Tapi akan terus kami lakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, menggandeng TNI/Polri melakukan percepatan. Kami targetkan minggu ini vaksinasi di Kabupaten Tegal sudah 70 persen," cetusnya.