Mbah Moen (kanan) ketika bertemu Presiden Jokowi (Istimewa)
Ia mengatakan, sudah sepatutnya warga Nahdliyyin memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum. Hal mengingat Mbah Moen selama ini telah berjasa membesarkan NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia.
Di struktural NU sendiri, almarhum masih didapuk sebagai salah satu penasihat. "Beliau di kepengurusan NU sebagai penasihatnya," terangnya.
Anasom mengenang almarhum sebagai sosok pendidik umat Islam. Almarhum, menurutnya, juga gemar berburu ilmu agama ke setiap daerah. Yang paling diingatnya adalah sikap almarhum yang getol menyebarkan semangat nasionalisme dalam setiap pengajian.
"Saya juga sudah berjumpa beberapa kali sama beliau. Beliau suka sekali cari ilmu dan mendidik umat. Secara keilmuan, beliau sangat luar biasa karena juga membimbing umat. Saya sangat terkesan dengan sikap beliau yang sering memberikan penguatan nasionalisme Indonesia saat bertemu orang-orang. Dia selalu mengingatkan bahwa kita bersama-sama menguatkan nasionalisme Indonesia," cetusnya.