Wagub Jateng Rangkul Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Berantas Stunting

Selain ikut mendukung program kesehatan, katanya, IMM juga perlu memberantas stunting, penanggulangan HIV/AIDS, peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan di Jateng. 

Gus Yasin bilang program lain yang tidak kalah penting adalah penanganan kemiskinan, penguasaan teknologi informasi, menghindari hoaks dan bagaimana mengatasi paham radikalisme dan terorisme di Jateng. 

"Syukur-syukur nanti menjadi bagian dari masyarakat, khususnya organisasi Muhammadiyah tentang pentingnya penanggulangan stunting dan lainnya. Tidak kalah penting, saya berharap kita tanggulangi HIV/AIDS yang saat ini kasusnya masih tinggi," tegasnya. 

Lebih jauh lagi, ia menuturkan DPD IMM Jateng diharapkan segera menyusun langkah dan program kemudian dikolaborasikan dengan pemerintah dan pihak terkait sehingga semuanya dapat bergerak bersama. 

Tak cuma itu saja, IMM yang punya program menyongsong Indonesia Emas 2045 harus mampu menciptakan kader-kader terbaik untuk memimpin Indonesia di masa depan. Karenanya, IMM diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah melalui berbagai program yang telah dicanangkan.

"Untuk menyiapkan kader terbaik itu banyak ornamennya. Salah satunya penanggulangan stunting melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah. Karena  penyebab stunting salah satunya dimulai dari perkawinan pada usia dini," cetusnya.

Selain itu, Gus Yasin menitipkan masalah yang ada di Jateng untuk dijadikan program kegiatan IMM Jawa Tengah. Terutama perubahan birokrasi, dan oknum-oknum yang mengkoarkan dengan paham-paham radikalisme dan terorisme, serta pemberitaan-pemberitaan hoaks. 

Sementara itu, Ketua Umum IMM, Abdul Musawir Yahya menyatakan kesiapannya menurunkan angka stunting. Ia berkata bahwa perlu keterlibatan semua pihak guna membangun bangsa yang bersih dari aksi korupsi sekaligus menjaga ketahanan pangan, menjadi garda terdepan dalam mengawal Indonesia pulih dan kuat.