Surakarta, IDN Times - Revitalisasi kawasan sains dan teknologi Solo Techno Park selesai. Kawasan yang menempati lahan seluas 8 hektare (ha) tersebut menghadirkan fasilitas baru.
Pada revitalisasi tahap pertama, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta ingin menjadikan Solo Techno Park sebagai Kawasan Sains dan Teknologi terpadu, serta ikon Kota Solo.
Revitalisasi Solo Techno Park menyediakan sejumlah fasilitas baru. Seperti Gedung Sembrani dan Gumarang sebagai pusat inovasi. Selain itu, terdapat juga fasilitas publik seperti lapangan futsal dan basket, serta boulevard (jalan lebar) air mancur.
Tempat tersebut digadang-gadang menjadi pusat kolaborasi antarekosistem teknologi di Jawa Tengah, dan Kota Solo secara khusus. Karena bisa menjadi sarana untuk pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) menuju era persaingan teknologi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi
revitalisasi tersebut karena bisa menjadi salah satu ikon talenta-talenta kreatif serta menciptakan startup-startup baru.
"Kota Surakarta memiliki peran strategis dan ini menjadi kota industri kecil menengah, kota jasa dalam 15 tahun terakhir dan tentunya bahwa pertumbuhannya bisa mencapai 5,8 persen. Solo Techno Park bisa memperkuat kolaborasi lintas sektor dan multi-stakeholders, dan ini merupakan solusi inovatif untuk Solo Technopark untuk memenuhi kebutuhan teknologi untuk semua," ujarnya saat meresmikan Solo Techno Park, Senin (6/2/2023).
Pemimpin BLUD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, Yudit Cahyantoro menjelaskan, Solo Techno Park yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 19 Kota Solo didirikan pada tahun 2009. Kini, tempat tersebut dilengkapi beberapa fasilitas publik baru yang dapat dimanfaatkan warga setempat.
"Kami mendukung sekaligus berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surakarta yang terus bersama-sama berupaya memajukan Solo Techno Park ini dengan menggandeng berbagai mitra mulai dari e-commerce, bank, dan tenant lainnya untuk berkolaborasi secara strategis dalam mengembangangkan kawasan terpadu ini," ujarnya.
Selama setahun terakhir, berbagai fasilitas dihadirkan hasil dari kolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi Global. Seperti Shopee yang menghadirkan Shopee Solo Creative & Innovation Hub, Garena dengan Gaming & Community Hub, GoTo yang menghadirkan UMKM Center, ACER yang menghadirkan Game Working Space pertama di Indonesia, Bank Mandiri dengan Digital Box untuk melayani pelanggan secara branchless dan Mandiri Digipreneur Hub, serta dukungan dari SKK Migas dengan KKKS di Indonesia
membentuk Oil and Gas Skill Centre of Indonesia (OGSCI).
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming berharap, hadirnya fasilitas terbaru di Solo Techno Park dapat membawa daerahnya makin berdaya saing secara Global melalui inovasi dan teknologi.
"Sebagai salah satu smart city di Indonesia, Solo siap mempersiapkan putra-putri daerah menuju era digital. Kami wujudkan melalui pendirian Solo Techno Park pada tahun 2014 yang saat ini telah berkembang menjadi Kawasan Sains dan Teknologi terpadu, serta pusat pengembangan inovasi se-Jawa Tengah," jelasnya.