Waketum Joman Temui Jokowi, Prihatin Soal Kasus Ijazah Palsu
- Relawan Jokowi prihatin terkait isu ijazah palsu dan pemakzulan yang belum selesai
- Andi mengimbau kepolisian untuk merampungkan masalah tersebut agar tidak ada lagi kegaduhan
- Andi menganggap pernyataan Roy Suryo tentang ijazah Jokowi sebagai pengakuan keaslian ijazah
1. Relawan mengaku prihatin
Kepada awak media, Andi mengatakan kepada Jokowi jika para relawan prihatin terkait maraknya isu ijazah dan pemakzulan yang belum berakhir hingga saat ini. Ia mewakili para relawan untuk mengimbau kepolisian agar merampungkan permasalahan tersebut.
"Kita mengimbau kepada Kapolda Metro Jaya untuk segera merampungkan. Jadi status hukum itu jelas dan kami yakin segala kegaduhan yang selama ini terjadi itu bisa diatasi," ujarnya kepada awak media.
2. Biar tak ada lagi kegaduhan
Menurut Andi, dengan segera melakukan proses hukum kepada terlapor, tidak ada lagi kegaduhan yang ditimbulkan oleh Roy Suryo cs. Dan mengurangi penyebaran fitnah yang disampaikan oleh mereka.
"Yang jelas saya, melaporkan juga ya, teman-teman semua solid, relawan jokowi, relawan Gibran sangat solid. Kita semua terpanggil secara organik, tidak diarahkan atau di orkestrasi oleh siapapun," ungkapnya.
"Tapi kita berjuang karena hati nurani kita dan bagaimana kebaikan kebaikan beliau kepada masyarakat Indonesia itu yang sekarang dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran tu tetap kita dukung penuh," sambungnya.
3. Menganggap Roy Suryo akui ijazah Jokowi
Lebih lanjut, ditanya soal pernyataan Roy Surya yang katanya mengantongi salinan ijazah Jokowi, Andi menanggapinya dengan santai. Menurutnya dengan pernyataan tersebut Roy Suryo mengakui keaslian ijazah Jokowi.
"Saya sih ketawa ketawa saja. Nanti kan itu mengkonfirmasi bahwa ijazah beliau itu ada, bahwa ijazah beliau itu memang diterbitkan oleh UGM dan bahwa ijazah beliau itu asli.
Karena ada legalisir, masalah beliau mengatakan itu plot twistnya beliau," ungkapnya.
Andi juga mengungkapkan kondisi kesehatan Jokowi saat ini yang masih dalam proses penyembuhan, sehingga wajar jika kemarin tidak mengikuti perayaan HUT ke-80 TNI.
