Wamen Ekraf Irene Umar, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan pengelola Awancosta memencet tombol digital untuk menandai dibukanya festival industri kreatif di Awancosta kawasan Pantai Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Sebagai entitas yang lahir dari semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Awanngroup menjadi wadah yang menghubungkan kreator lokal dengan peluang industri dalam bentuk platform, pelatihan dan kolaborasi strategis.
"Galeri ini tak hanya berfungsi sebagai ruang unjuk karya saja, namun juga sebagai creative playground yang mempertemukan pengunjung dengan dunia di balik proses kreatif—menjadikannya sebagai model ruang alternatif yang mampu menumbuhkan industri IP lokal secara konkret," ujar Albert Dwijaya, Presiden Direktur Awanngroup Hotel dam Properti Manajemen.
Salah satu prinsip utama pihaknya yakni membangun lingkungan inklusif dan suportif, di mana kreator dari berbagai latar belakang dan disiplin bisa bertumbuh. Mulai dari ilustrator, animator, desainer, penulis naskah, hingga kreator konten digital semuanya dipersilakan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan komunitas.
Kolaborasi perdana bersama Redmiller Blood.Sebagai pembuka, Awann Creative Gallery menghadirkan kolaborasi istimewa bersama Redmiller Blood, seniman visual Indonesia yang telah menembus pasar global di Hongkong, Shanghai, hingga New York.