Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_7778.jpeg
Wapres Gibran kunjungan ke sentra perajin lurik di Klaten, Jawa Tengah. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Kunjungan ke Desa Mlese

  • Rombongan Wapres Gibran tiba di Desa Mlese, Cawas, Klaten sekitar pukul 11.20 WIB.

  • Gibran mendengarkan keluhan perajin lurik dan berdialog dengan mereka.

  • Berdialog dengan warga

  • Gibran akan memberikan bantuan pelatihan bagi perajin lurik untuk desain lebih modern.

  • Para perajin mengeluh kendala pemasaran dan kurangnya minat generasi muda dalam membuat lurik.

  • Minta libatkan generasi muda

  • Gibran meminta pendampingan dari pemer

Klaten, IDN Times - Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi sentra kerajinan lurik di Desa Mlese, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gibran mendengarkan sejumlah keluhan dan masukan dari para perajin lurik untuk meningkatkan pemasaran.

1. Kunjungan ke Desa Mlese

Wapres Gibran kunjungan ke sentra perajin lurik di Klaten, Jawa Tengah. (IDN Times/Larasati Rey)

Rombongan Wapres Gibran tiba di Desa Mlese, Cawas, Klaten sekitar pukul 11.20 WIB. Kunjungan tersebut merupakan lokasi kedua usai melakukan tabur benih ikan di Rawa Jombor, Klaten.

Kedatangan Gibran ditemani oleh Wakil Menteri BUMN (Wamen) Aminuddin Ma’ruf, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Bupati Klaten Hamenang Wajar.

Tiba di sentra perajin lurik, Gibran dan rombongan langsung menuju ke sejumlah titik lokasi perajin lurik di Desa Mlese diantaranya di Jokowi Lurik dan Bagyo Lurik.

Desa Mlese sendiri menjadi salah satu sentra perajin lurik di Klaten, Jawa Tengah. Di desa ini terdapat puluhan perajin lurik yang sudah turun temurun menbuat lurik dengan alat tradisional atau alat tenun bukan mesin (ATBM).

2. Berdialog dengan warga

Perajin lurik di Desa Mlese, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam kunjungan tersebut, Gibran sempat berdialog dengan para perajin, banyak dari mereka yang mengeluh dengan kendala pemasaran, dan kurangnya minat membuat lurik bagi para generasi muda.

Menanggapi hal tersebut, Gibran akan memberikan bantuan berupa pelatihan bagi para perajin lurik dengan mendatangkan desainer yang nantinya bisa memberikan ilmu membuat motif dan desain lurik lebih modern.

“Mungkin nanti harus ada bantuan dari temen-temen desainer biar bentuk-bentuknya ini bisa lebih kekinian,” jelas Gibran.

3. Minta libatkan generasi muda

Perajin lurik di Desa Mlese, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain itu, Gibran juga meminta kepada Bupati Klaten dan Wagub Jateng untuk memberikan pendampingan kepada para perajin untuk melakukan pemasaran, agar produk khas Klaten ini bisa melibatkan para generasi muda dalam mengembangkan lurik, salah satunya dengan adanya Koperasi Merah Putih, yang nantinya bisa menjadi naungan bagi para perajin untuk memasarkan produknya.

“Koperasi Merah Putih ini bisa menaungi pedagang-pedagang produsen produsen yang ada di desa ini dan kita ingin kedepan lebih banyak lagi anak anak muda yang  terlibat jadi nanti bisa membantu packagingnya brandingnya desain nya supaya lebih kekinian dan jangan lupa harus masuk ke ecomerce supaya lebih meluas lagi,” jelasnya.

Editorial Team