k Bendungan Jlantah, Karanganyar. (Dok/Sekretariat Wakil Presiden)
Berdasarkan keterangan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden, Bendungan Jlantah dirancang untuk mengairi lahan persawahan seluas 1.494 hektare dan mereduksi potensi banjir hingga 70,33 meter kubik per detik di area seluas 87 hektare.
Tak hanya itu, Bendungan Jlantah juga menjadi sumber air baku dengan kapasitas 150 liter per detik.
Bendungan ini diharapkan memberikan manfaat strategis, dalam tiga hal. Pertama, ketahanan pangan, yaitu mendukung irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Kedua, ketahanan energi, dimana bendungan ini juga berpotensi menghasilkan energi terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 10 Megawatt dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 Megawatt.
Ketiga, pariwisata yakni destinasi wisata baru bagi masyarakat.