Dukungan petisi tanda tangan kepada Lurah Gajahan, Solo. IDNTimes/Larasati Rey
Salah seorang warga Gajahan, Ananda (60) mengaku kecewa dengan keputusan pencopotan jabatan Lurah Gajahan. Menurutnya keputusan tersebut tidak adil dan tidak memiliki hati nurani.
"Soal ada pungli itu, aduh warga Gajahan sangat kecewa sekali, saya barusan nangis saya ke kelurahan. Saya nangisi, nangisi apa kejam sekali ini namanya berita seperti ini. Tidak ada pungli, demi Allah tidak ada pungli ini rasa empati kita terhadap Linmas yang tidak ada THR, kita mencarikan THR receh koyo wong ngemis lho," ujarnya.
Ananda mengatakan jika Suparno merupakan sosok yang baik hati dan dermawan. Ia juga tidak melakukan korupsi ataupun pungli seperti yang diberitakan. Hasil tersebut 100 persen diberikan kepada Linmas dan pengangkut sampah di wilayahnya.
"Pak Suparno itu baik banget, setiap Pak Parno habis jam kerja itu kita membicarakan bagaimana membangun RW sini dan bagaimana kekurangan dan guyup dengan keberadaan seadanya," katanya.
"Pak Lurah hanya mengetahui, dan Pak Lurah itu sudah sugih, sawahe okeh ora sah korupsi," tegasnya.