Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Aly mengatakan bahwa Mbah Moen adalah seorang kiai sepuh yang terdepan dalam memberikan hujjah (alasan-alasan) dan tak henti-hentinya menguatkan umat Islam, tentang pentingnya cinta tanah air.
Lebih lanjut, wafatnya Mbah Moen di Mekah, juga sesuai harapan dan doa beliau. Namun sebagai santri, Sholahuddin tentu merasa sangat kehilangan.
"Ingin rasanya beliau ada di sini (Indonesia), di tengah kita meskipun hanya maqbaroh (makamnya). Bisa menjadi semangat kita semua. Tapi kita tahu, hanya tanah mulia (Makkah) yang cocok untuk orang mulia seperti yang dicita-citakan beliau," tutupnya.