Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Personel BPBD Kota Semarang melakukan evakuasi warga dari banjir. (dok. BPBD)
Personel BPBD Kota Semarang melakukan evakuasi warga dari banjir. (dok. BPBD)

Semarang, IDN Times - Jumlah warga yang terdampak banjir di Kota Semarang terus bertambah per Jumat (15/3/2024). Bahkan, jumlah kelurahan yang mengalami kebanjiran juga meluas dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (14/3/2024).

1. Sebanyak 158.137 warga kebanjiran

Warga berjalan menembus banjir yang merendam di ruas jalan kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, saat ini ada 158.137 jiwa yang menjadi korban banjir akibat cuaca ekstrem di Ibu Kota Jawa Tengah. Jumlah korban tersebut meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 144.329 jiwa.

Apabila dilihat dari kartu keluarga (KK), ada 49.192 KK yang terdampak banjir. Meningkat dibandingkan hari sebelumnya sebagaimana jumlah KK yang terdampak mencapai 45.575.

2. Kecamatan Genuk paling terdampak

Kodim Semarang membantu evakuasi warga yang kebanjiran di RSI Sultan Agung. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, jumlah kelurahan yang terdampak banjir juga meluas dari sebelumnya 30 kelurahan kini menjadi 40 kelurahan. Kelurahan itu berasal dari enam kecamatan yang terdampak banjir yang meliputi Kecamatan Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur, dan Semarang Utara.

Dari kecamatan yang kebanjiran itu, Kecamatan Genuk yang paling terdampak. Sebab, ada 12 kelurahan yang kebanjiran di antaranya Kelurahan Genuksari, Gebangsari, Bangetayu Kulon, Terboyo Kulon, Trimulyo, Penggaron Lor, Terboyo Wetan, Sembungharjo, Karangroto, Kudu, Muktiharjo Lor, Banjardowo, Bangetayu Wetan.

3. Evakuasi lansia, balita dan warga sakit

Personel BPBD Kota Semarang melakukan evakuasi warga dari banjir. (dok. BPBD)

Sementara, hingga sekarang BPBD bersama pihak terkait terus melakukan evakuasi pada warga yang kebanjiran.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan, hingga pagi ini pihaknya masih mengevakuasi warga di wilayah Muktiharjo Kidul.

‘’Kami evakuasi lansia, balita dan warga yang sakit, serta distribusi logistik. Alhamdulilah juga di beberapa titik sudah mengalami penurunan genangan, tapi beberapa titik seperti di RW 12 Dempel Lor, Muktiharjo Kidul masih cukup tinggi genangannya sekitar 70-80 cm,’’ katanya saat dikonfirmasi, Jumat (15/3/2024).

Editorial Team