Waria Semarang Antusias Ubah Foto e-KTP, Sambut Aturan Baru Dukcapil

Silvi yang dikenal sebagai bos salon tersebut mengapresiasi upaya Disdukcapil Semarang yang proaktif membantu para waria untuk mengganti identitas e-KTP-nya. 

Walaupun penggantian baru sebatas pada fotonya saja, menurutnya langkah itu sudah bagus karena sudah ada tindak lanjut yang positif sesuai aturan anyar Dirjen Dukcapil Kemendagri. 

"Gak apa-apa yang diganti fotonya aja. Kita juga memaklumi kalau nama dan jenis kelaminnya belum bisa diganti. Karena kan pada status jenis kelamin e-KTP pilihannya hanya dua, laki-laki atau wanita. Kecuali kalau nanti ada pilihan lain misal transpuan dan sejenisnya, mungkin kita bisa mengupayakan lagi," kata Silvi. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan sementara ini waria yang sudah mengganti foto e-KTP sekitar delapan orang. Silvi mengaku seluruh waria yang menjadi anggota Perwaris langsung merespon positif bahkan kebanyakan dari anggotanya tertarik untuk mengganti foto e-KTP-nya. 

"Seluruh anggota kita sangat tertarik untuk melakukan hal yang sama. Karena kan kita sebagai komunitas transgender selama ini kesulitan memperoleh bansos dan kebutuhan administrasi lainnya. Soalnya identitas diri dengan penampilan mereka kan berbeda. Tentunya menimbulkan persoalan juga kalau e-KTP kita tidak diperbaharui," terangnya. 

Bagi waria yang tinggal di luar Semarang, Silvi menyarankan supaya datang langsung ke kantor Disdukcapil masing-masing daerah. "Kalau buat kita, persoalannya hanya di birokrasinya. Karena kan ada teman yang rumahnya di Yogyakarta, Padang dan daerah lainnya. Tapi secara keseluruhan kita sudah lega," terangnya. 

Sedangkan, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pencatatan Sipil (Dispermadescapil) Jateng, Sugeng Riyanto juga membenarkan adanya kalangan waria yang telah mengganti foto e-KTP-nya. 

Ia menyampaikan setiap LGBT terutama waria sudah bisa dilayani mengubah identitas e-KTP sesuai aturan yang dibuat oleh Kemendagri. 

"Sah-sah saja mereka mengubah identitas e-KTP-nya. Cuman kalau mau mengubah seluruh nama dan jenis kelaminnya, setiap waria musti melengkapi dokumen keputusan dari pengadilan. Karena mengubah seluruh data e-KTP harus menempuh sidang di pengadilan. Kalau mau mengubah foto e-KTP justru gampang. Tinggal mengubah penampilannya yang awalnya laki-laki menjadi perempuan," bebernya saat dikontak IDN Times. 

Soal berapa banyak LGBT yang sudah mengubah e-KTP, Sugeng mengaku belum mengetahuinya. Sebab, di tingkat kabupaten/kota proses perubahan e-KTP susah didata ulang mengingat kewenangannya sudah berada di tangan Disdukcapil masing-masing daerah. 

"Data pastinya berapa LGBT yang ganti e-KTP di Jawa Tengah, kita gak tahu jumlahnya. Ya kita mengajak semua komunitas transgender, waria, transpuan agar mengubah e-KTP supaya mudah mengurus segala hal," tandasnya.