Waspada! Teh Celup Favorit Kamu Mengandung Mikroplastik Berbahaya

- Kantong teh celup populer di Indonesia berpotensi melepaskan mikroplastik ke dalam minuman.
- Penelitian menggunakan dua metode penyeduhan untuk mensimulasikan kebiasaan masyarakat.
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa kantong teh celup dapat melepaskan partikel mikroplastik ke dalam teh, terutama saat terpapar suhu tinggi.
Semarang, IDN Times – Penelitian terbaru dari ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation) mengungkapkan, kantong teh celup yang sering dinikmati setiap hari berpotensi melepaskan mikroplastik ke dalam minuman. Studi tersebut meneliti lima merek teh celup populer di Indonesia, yakni Sosro, Poci, Sari Murni, Sariwangi, dan Tong Tji.
1. Menggunakan dua metode

Para peneliti ECOTON melakukan dua metode penyeduhan untuk mensimulasikan kebiasaan masyarakat:
- Metode Pertama: Kantong teh dimasukkan ke dalam air sejak awal pemanasan hingga mencapai suhu 95°Celsius.
- Metode Kedua: Kantong teh ditambahkan setelah air mendidih pada suhu 95°C dan diaduk selama 5 menit.
Adapun, setiap percobaan tersebut menggunakan 200 ml air.
2. Pelepasan mikropastik akibat pemanasan

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kantong teh celup dapat melepaskan partikel mikroplastik ke dalam teh, terutama saat terpapar suhu tinggi.
Peneliti mikroplastik ECOTON, Rafika Aprilianti menjelaskan, kantong teh celup dapat melepaskan mikroplastik ke dalam teh karena ada proses pemanasan.
"Komposisi jenis plastik memengaruhi ketahanan plastik terhadap faktor-faktor eksternal seperti panas, cahaya UV, dan gesekan, yang pada akhirnya memengaruhi seberapa mudah plastik tersebut berubah menjadi mikroplastik," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (3/2/2025).
3. Berpotensi untuk risiko kanker

Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh, imbuh Rafika, dapat terserap di saluran pencernaan dan masuk ke aliran darah, menyebar ke berbagai organ seperti hati, ginjal, jantung, dan otak.
Keberadaan partikel asing tersebut berpotensi menyebabkan peradangan, gangguan hormon, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.
"Mikroplastik merupakan partikel asing bagi tubuh; ketika masuk ke dalam tubuh maka akan berdampak buruk bagi kesehatan, menyebabkan inflamasi, gangguan hormon bahkan kanker," tambah Rafika.
4. Seduh teh langsung jadi solusi

Untuk mengurangi paparan mikroplastik dari teh celup, Rafika memberikan saran sebagai berikut.
- Menggunakan daun teh asli tanpa kantong teh.
- Menyeduh teh dengan saringan stainless steel, teko, atau French press.
"Pendekatan tradisional ini tidak hanya lebih alami tetapi juga mengurangi risiko kontaminasi plastik. Dengan memilih metode penyeduhan yang lebih alami, dapat meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi mikroplastik," tandasnya.