Banyumas, TDN Times - Dana Pemulihan Ekonomi Nasional yang digunakan sebagai pinjaman pada saat Covid-19 sebesar hampir Rp200 miliar digunakan untuk pemulihan sektor pariwisata dan UMKM, kini menuai persolan baru yakni dianggap gagal karena tidak bisa memenuhi target.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Banyumas dr. Budhi Setiawan ketika melakukan study komparatif di Kabupaten Sleman pada Jumat (24/11/2023) lalu.
Dijelaskan dr. Budi Setyawan bahwa untuk hasil dari dana PEN tersebut tidak bisa digunakan untuk mengangsur. Saat dana PEN bergulir digunakan untuk pembangunan wisata di tiga titik yaitu di Taman Botani Taman Maskumambang dan satu lagi di Menara Teratai yang merupakan wilayah dinas pariwisata.
Selain itu, dokter Budhi juga mengatakan akan mengevaluasi keberadaan Badan Layanan Usaha Daerah atau BLUD yang mengelola dana PEN. salah satu kegagalan yang terlihat adalah Taman Botani yang kurang pengunjung, hal yang sama terjadi di Menara Teratai, dan di Taman Maskumambang.