Wisata Kali Pepe Land, Berbagi Berkah Lewat Pasar Tumpah

29 Agu 2022, 19:00 WIB

Wisata Kali Pepe Land, di Ngemplak, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Boyolali, IDN Times - Kali Pepe Land merupakan tempat wisata baru yang berkonsep restoran keluarga dengan wahana hiburan. Berlokasi di wilayah Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kali Pepe Land menjadi trendmark pemanfaatan bantaran sungai menjadi lokasi lebih berproduktif.

Kali Pepe Land memberikan wisata sekaligus kuliner yang bisa dinikmati setiap harinya. Dibuka mulai pukul 06.00--22.00 WIB, pengunjung datang mulai Sore hingga Malam, sembari menikmati live music dan sejuknya udara pinggir sungai.

Kali Pepe Land terletak di tepi Kali Pepe yang merupakan anak sungai Bengawan Solo.

1. Angkat perekonomian warga sekitar

Wisata Kali Pepe Land, di Ngemplak, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Meski dikelola oleh Wong Solo Group, Kali Pepe Land mengizinkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat untuk berjualan. Pihak pengelola memberikan waktu khusus setiap Minggu Pagi kepada warga sekitar untuk berjualan di kawasan Kali Pepe Land.

Manajer Area Kali Pepe Land, Muhammad Ghurdha mengatakan, ide tersebut muncul dari pemilik Kali Pepe Land, Puspo Wardoyo sebagai wujud kepedulian kepada para pelaku UMKM.

"Kami memang mempersilakan pelaku-pelaku UMKM, terutama dari warga sekitar Kali Pepe Land untuk ikut berjualan. Warga biasa disediakan di hari Minggu khusus jual beli pasar tumpah setiap jam 06.00--12.00 WIB siang," jelasnya Senin (29/8/2022).

2. UMKM tidak dipungut biaya retribusi

Wisata Kali Pepe Land, di Ngemplak, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Ghurdha mengatakan, saat ini ada sekitar 160 pelaku UMKM yang ikut berjualan di Kali Pepe Land setiap Minggu Pagi. Dari jumlah tersebut, pihak pengelola tidak menarik retribusi atau biaya sewa kepada mereka.

Bahkan, pihak pengelola membuka kesempatan bagi pelaku UMKM yang ingin berdagang bisa langsung mendaftar tanpa ada persyarakatan khusus. Pelaku UMKM cukup dengan mendaftar melalui media sosial Instagram @kalipepeland.

"Kita gak kenakan syarat apa pun atau jimpitan atau apa itu tidak. Kita hanya mendaftar di bagian informasi semua ditata, produksinya apa silakan. Daftar bisa lewat Instagram, chat, di bagian informasi untuk didata nama, alamat, nomor telepon, produknya apa, kemudian silakan berjualan pada hari Minggu," ungkapnya.

Untuk mencegah membludaknya animo UMKM yang mendaftar, pihak pengelola akan menerapkan sistem rolling untuk UMKM setiap pekannya, agar pedagang yang menjajakan barang berbeda-beda.

Ghurdha menambahkan, keterlibatan UMKM tersebut untuk memberikan berkah keberadaan Kali Pepe Land tak hanya untuk warga Desa Gagaksipat, melainkan juga warga di Karanganyar dan Boyolali.

3. Menjadi tambahan penghasilan bagi UMKM

Wisata Kali Pepe Land, di Ngemplak, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Hadirnya kesempatan berdagang tersebut disambut pelaku UMKM. Salah satunya pedagang Zuppa Soup, Diah (35) yang mengaku bisa diberi kesempatan untuk berjualan di tempat wisata. Meski terbilang baru, ia mengaku pembeli yang datang setiap Minggu ramai.

"Yang datang ke sini beragam. Dari keluarga terus yang olahraga gowes itu juga ke sini, Alhamdulillah laku dan habis terus kalau bawa 30--40 mangkok," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang, Khoirul Umam mengaku ikut berjualan menjajakan ikan hias seharga Rp 5 ribu untuk anak-anak kecil di lokasi. Meski tergolong pedagang kecil, ia terbantu dengan adanya Kali Pepe Land, karena bisa menambah penghasilan untuknya.

"Kan saya karyawan, di sini ya kalau Minggu dapat jualan juga. Dulu ikut mendaftar dan langsung jualan, ya lumayan tambah penghasilan juga," pungkasnya.

Kali Pepe Land menghadirkan beragam hiburan mulai dari life music, playground, waterboom, camping ground, hingga hotel yang nantinya akan dibangun di kawasan seluas 4 hektare tersebut. Tidak ada tiket masuk ke tempat wisata Kali Pepe Land. Pengunjung cukup membayar tiket parkir Rp5 ribu untuk motor dan Rp10 ribu untuk kendaraan roda empat.