Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250920_102242.jpg
Kampus Politeknik Pekerjaan Umum (PUtech) di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Intinya sih...

  • PUtech mewisuda 191 Ahli Madya Teknik dari tiga program studi konstruksi.

  • Menteri PUtek menekankan siapnya lulusan bekerja di seluruh Indonesia dan relevansi kompetensi dengan perkembangan teknologi.

  • Kurikulum berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi, magang proyek strategis, sertifikasi kompetensi, dan standar mutu internasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times — Politeknik Pekerjaan Umum (PUtech) mewisuda 191 Ahli Madya Teknik dari tiga program studi. Yakni Teknologi Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, serta Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung. Prosesi tersebut dilakukan dalam Sidang Senat Terbuka di Auditorium Soejono Sosrodarsono, Kampus 2 PUtech, Semarang, Sabtu (20/9/2025).

1. Bisa menonjolkan fighting spirit

Menteri Pekerjaan Umum, Doddy Hanggodo saat acara wisuda Politeknik Pekerjaan Umum (PUtech) di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menekankan jika lulusan PUtech harus siap ditempatkan di mana pun, bukan hanya di Jawa. Tidak lupa, ia juga meminta kepada para lulusan untuk terus mengasah kompetensi agar relevan dengan perkembangan teknologi.

Lebih lanjut, Doddy melihat, momentum wisuda sebagai penanda kesiapan talenta vokasi untuk menjawab kebutuhan pembangunan infrastruktur yang kian kompleks di seluruh Indonesia.

“Para lulusan hari ini tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga harapan besar untuk mengisi ruang-ruang pembangunan nyata dengan karakter tangguh, siap bekerja di segala medan, dan unggul dalam kompetensi,” katanya.

Dody juga menegaskan fighting spirit lulusan untuk membangun seluruh Nusantara dan mendukung PUtech menuju world class vocational education sekaligus living laboratory infrastruktur Indonesia.

“AI itu tools. Yang terpenting manusianya. Karena itu lulusan harus terus belajar, membaca, dan meningkatkan keterampilan agar mampu bersinergi dengan teknologi,” lanjutnya.

2. Bekal vokasi untuk modal para wisudawan

Kampus Politeknik Pekerjaan Umum (PUtech) di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Direktur PUtech, Brawijaya menyampaikan, kurikulum di kampusnya sudah dirancang berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan KKNI Level 5 dengan kekuatan praktik lapangan. Antara lain:

  • Magang di proyek strategis nasional: IKN, DTT, Maluku, dan paket PSN Kementerian PU.

  • Sertifikasi kompetensi: Supervisor K3 Konstruksi, Pelaksana Lapangan, Teknisi Survei, Tekla Structures, dan TOEIC.

  • Standar mutu: PUtech meraih ISO 21001:2018 (Sistem Manajemen Operasional Pendidikan) dan sebelumnya ISO 17025:2017 untuk laboratorium.

“Kami dengan bangga melepas kalian sebagai Ahli Madya Teknik yang kompeten, profesional, dan berintegritas,” ujar Brawijaya.

Pada momen wisuda, PUtech meneken PKS pengembangan kapasitas SDM dan kelembagaan dengan Sekolah Vokasi UGM, LPP UNNES, IAMKRI, dan Center for Young Scientist (CYS) untuk memperkuat jejaring riset-terapan dan inovasi vokasi.

3. Serapan kerja mencapai 90 persen dalam 6 bulan

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PU, Apri Artoto

Lebih lanjut, Brawijaya memaparkan hasil tracer study-nya atau studi pelacakan yang dilakukan oleh PUtech. Hasilnya, selama 3 bulan setelah lulus sebanyak 52 persen lulusan dapat terserap kerja. Lalu, pada 6 bulan setelah lulus, 88--92 persen (rata-rata 90 persen) terserap di dunia kerja.

"Sejumlah mahasiswa sudah bekerja sebelum wisuda, termasuk di proyek di Kalimantan pada angkatan sebelumnya dan kurang dari 10 persen terserap lebih awal, dan 4 orang langsung bekerja di Taiwan. Banyak yang direkrut di tempat magang, meski tidak semuanya, sekitar 50–50,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PU, Apri Artoto mengatakan, keunikan desain prodi di PUtech dirancang dari kebutuhan lapangan agar lulusan siap kerja sejak hari pertama.

“Prodi-prodi PUtech dirancang berbasis kebutuhan lapangan. Lulusan kami siap pakai, tangguh, dan agile. Sebelum lulus, mereka magang di proyek-proyek strategis nasional, dari IKN hingga kawasan timur,” kata Apri.

Editorial Team