Sejumlah teman sejawat dari luar kota ingin mengulang keberhasilan Anya mendapatkan vaksinasi virus corona. Namun sejak Kamis (24/6/2021), KTP dari luar Kota Semarang tidak dapat diinput alias mental saat diisi pada laman victori.semarangkota.go.id, sebagaimana Anya lakukan.
"Saya tahu dari teman-teman, hari jumat cerita ternyata KTP luar Semarang tidak bisa, banyak yang ketolak. Saya juga tidak tahu, apakah sudah dibatasi atau memang ada perubahan sistem. Nah setelah itu, hari Jumat (25/6/2021) ada informasi dari Menteri Kesehatan (Menkes) soal vaksinasi diluar domisili bisa, tetap saja teman-teman coba lagi gagal," ungkapnya yang tengah kuliah Jurusan Psikologi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu.
Dinkes Kota Semarang telah mengumumkan secara resmi pendaftaran vaksinasi umum untuk usia 18-49 tahun di daerah yang memenuhi syarat. Pendaftaran melalui laman victori.semarangkota.go.id pada menu layanan Pendaftaran Umum Daerah Rentan.
Meski Pemkot Semarang berupaya mempercepat proses vaksinasi, pada Instagram Dinkes Semarang, admin @dkksemarang menjelaskan apabila vaksinasi masih diprioritaskan untuk warga dengan KTP Kota Semarang, dengan pengutamaan kategori lanjut usia (lansia) usia 60 tahun keatas, pralansia usia 50 tahun keatas, dan masyarakat umum usia 18--49 tahun, khusus di wilayah sebaran kasus COVID-19 tinggi.
Selain itu, pemberian vaksinasi gratis tersebut juga mempertimbangkan ketersediaan stok vaksin yang ada di Kota Semarang. Sehingga, mereka yang sudah mendaftar melalui victori.semarangkota.go.id harus bersabar menunggu pemberitahuan lebih lanjut menerima undangan kapan akan divaksinasi.
Saat dikonfirmasi IDN Times ihwal hal tersebut, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam tidak menjawab sama sekali atau memberikan pernyataan sama sekali.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut daerahnya belum lama ini mendapat tambahan vaksin sebanyak 100 ribu dosis atau setara untuk 50 ribu sasaran. Jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk membentuk herd immunity di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
‘’Warga yang sudah disuntik vaksin dosis dua baru mencapai sekitar 300 ribu sasaran. Penduduk Kota Semarang sendiri berjumlah 1,7 juta jiwa. Padahal untuk mencapai herd immunity paling tidak 70 persen atau sekitar 1,1 juta warga harus sudah divaksinasi,’’ kata pria yang akrab disapa Hendi itu, dalam keterangan resmi melalui rekaman resmi yang diterima IDN Times.