ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sementara itu sejumlah orangtua siswa mendesak Kepala Dinas Pendidikan harus mengundurkan diri akibat carut marut sistem zonasi yang ada saat ini. Desakan salah satunya dilontarkan oleh Bayu Tantra, salah satu orangtua siswa yang tinggal di Gedawang, Banyumanik.
Bayu menyampaikan sistem zonasi kerap diprotes oleh masyarakat, maka Kadisdik harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan ini. Anaknya sendiri menjadi korban karena gagal diterima di SMA Negeri 4, bahkan harus bernasib sama dengan dilempar ke SMA Negeri 1 Purwantoro, Kabupaten Wonogiri yang berjarak 170 kilo dari rumahnya.
"Kasus ini menjadi kesalahannya dinas. Dinas harus bertanggung jawab. Kepala dinas harus bertanggung jawab. Salah satunya dengan mengundurkan diri dari jabatannya. Tidak cuma itu saja, presiden dan menterinya juga harus menanggung masalah ini. Karena apa yang terjadi selama ini ya dia yang punya peran berada. Apa mampu dia memperbaiki, lha wong waktunya saja enggak ada. Terus nasibnya anak-anak kita gimana," ujar Bayu.