Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251219-WA0092.jpg
Menko Pangan Zulkifli Hasan menunjukkan lauk dari makan bergizi gratis kepada seorang siswi TK di Kecamatan Mijen Semarang. (IDN Times/Dok Humas Kemenko Pangan)

Intinya sih...

  • Zulkifli Hasan menyarankan SPPG Jatibarang Mijen 1 dan 2 bekerja sama dengan UMKM lokal.

  • SPPG Mijen Jatibarang 1 melayani 3.028 penerima manfaat, sementara SPPG Mijen Jatibarang 2 melayani 3.425 penerima manfaat.

  • Kemitraan yang kuat dengan UMKM lokal di Semarang dan Demak dinilai mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus menjamin pasokan bahan baku yang segar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan SPPG Jatibarang Mijen 1 dan SPPG Jatibarang Mijen 2 sudah punya sertifikat laik higienis sanitasi (SLHS). Hal itu ia tegaskan saat mengecek sarpras dia SPPG tersebut yang didampingi Asisten Deputi Keamanan dan Mutu Pangan dan Gizi, Sabbat Christian Jannes serta Kepala SPPG, Jonathan Sirait.

Kunjungan ini bertujuan memastikan efektivitas program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah dan kelompok balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, terutama dalam menyiasati masa libur sekolah, serta mendorong sinergi antara SPPG dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

SPPG Mijen Jatibarang 1 beroperasi sejak 17 Februari 2025 melayani 3.028 penerimamanfaat, terdiri dari 2.837 siswa serta 191 Balita, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui.

SPPG Mijen Jatibarang 2 beroperasi sejak 19 Maret 2025 didukung 46 tenaga meliputi 44 relawan, 1 ahli gizi, 1 akuntan dan melayani 3.425 penerima manfaat yang tersebar di 9 sekolahdan 2 Posyandu.

"SPPG ini sudah memenuhi persyaratan SLHS dan Sertifikat Halal yangakan segera diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kota dan BPJPH," katanya dalam keterangan yang diterima IDN Times.

Ia secara khusus mengapresiasi strategi SPPG Mijen Jatibarang 2 dalam menjaga kontinuitas distribusi Makanan Bergizi (MBG) di masa libur sekolah.

Pada kunjungan Jumat (19/12/2025), terlihat bahwa dapur umum ini tetapmendistribusikan MBG kepada 301 penerima manfaat, yang terdiri dari 195 siswa dan 106 balita, ibu hamil, serta ibu menyusui melalui Posyandu.

Ia juga berdialog dengan para pengelola, tetapi juga turutmemastikan agar pembagian Makanan Bergizi (MBG) tetap tepat sasaran bagi kelompok3B, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, di lokasi Posyandu. Selanjutnya, beliaumelakukan peninjauan langsung terhadap proses teknis penyaluran MBG kepada anak-anak di sekolah, tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda.

Peninjauan inibertujuan untuk memastikan kualitas makanan yang didistribusikan, baik dari aspekkeamanan pangan maupun pemenuhan angka kecukupan gizi yang telah terpenuhi.

Pada kesempatan tersebut, menu yang disajikan terdiri atas nasi putih, telur bumbu bali, orakarik sayur, tahu goreng tepung, dan buah anggur.

Kunjungan juga menggarisbawahi kemitraan yang kuat dengan 3 UMKM lokal diSemarang dan Demak. Sinergi ini dinilai mampu menggerakkan ekonomi kerakyatansekaligus menjamin pasokan bahan baku yang segar.

Editorial Team