10 Perbandingan Threads dengan Twitter, Apa Saja Perbedaannya?

Meski Threads terpisah dari Instagram, pengguna Threads harus terlebih dahulu mempunyai akun Instagram. Selain itu, username yang terletak pada Threads juga tak bisa diubah.

Jika ingin mengganti username Threads, pengguna harus mengedit username-nya di Instagram. Artinya, pengguna tak bisa punya username yang berbeda antara Threads dan Instagram.

Berbeda dengan aplikasi saingannya, Twitter tidak perlu mensinkronisasi akun dengan aplikasi lain. Dengan begitu, pengguna bebas mengubah username akun Twitter tanpa bergantung pada aplikasi lain.

Threads menggunakan metode sinkronisasi Instagram. Jadi, akun yang sudah centang biru di Instagram akan otomatis mendapat centang biru di Threads. Selain itu, para pengikut di Instagram juga akan mengikuti akun di threads jika para pengikut memilih mengikuti semua akun yang ada dalam daftar following.

Sedangkan untuk mendapatkan atau mempertahankan centang biru di Twitter, pengguna harus berlangganan Twitter blue agar bisa mendapat centang biru dan fitur tambahan eksklusif lainnya di Twitter.

Di Twitter, batas jumlah karakter disetiap unggahan hanya mengakomodir 280 karakter bagi pengguna gratis. Untuk pengguna berbayar (centang biru) dapat menuliskan 25.000 karakter.

Berbeda dengan Threads yang tidak membedakan fitur unggahan bagi pengguna centang biru, Batas jumlah karakter di Threads dapat menuliskan 500 karakter disetiap unggahan.

Pengguna Threads dapat mengunggah video berdurasi maksimal lima menit, baik akun yang terverifikasi maupun tidak.

Di Twitter, pelanggan yang tidak berlangganan Twitter Blue hanya dapat memposting video berdurasi dua menit 20 detik.

Sejak diluncurkan, Threads belum memiliki fitur Direct Message (DM) seperti Twitter atau Instagram. Padahal, fitur DM cukup penting bagi sebagian pengguna yang ingin mengirim dan menerima pesan secara pribadi.

Fitur DM juga sangat berguna untuk akun-akun bisnis dan layanan pelanggan yang berkomunikasi dengan para konsumen secara pribadi. Meta bisa saja menambahkan fitur DM di masa mendatang atau bisa saja Meta memfokuskan Threads hanya untuk aplikasi berbagi teks.

Identik dengan Twitter, Threads juga bisa membagikan foto, video, teks, dan link. Namun, Threads sejauh ini belum mendukung format GIF yang sudah lama terdapat pada Twitter.

Threads memiliki fitur khusus untuk memblokir kata atau frasa tertentu. Saat fitur ini diaktifkan dan kata-kata tertentu diketik, kata-kata terkait tidak akan muncul di timeline pengguna.

Di Twitter, mekanisme semacam ini dapat  dilakukan dengan menggunakan fitur seperti Mute dan Block. Namun, tidak ada alat khusus seperti fitur Hidden Words. 

Twitter sudah lama memiliki hashtag dan trending stories agar memudahkan pengguna melihat topic yang sedang hangat dibicarakan oleh warganet.

Sedangkan Threads, apikasi yang baru rilis ini rupanya belum menambahkan fitur hashtag dan trending stories. Untuk saat ini satu satunya opsi untuk menjelajahi Threads hanya scroll beranda saja.

Dalam tampilan Threads, pengguna tidak dapat melihat jumlah orang yang diikuti oleh pengguna lain di profil mereka. Jika pengguna ingin melihat jumlah following orang lain, pengguna bisa buka profil, klik jumlah followers, lalu geser ke kanan untuk melihat tab following.

Berbeda dengan Twitter yang profilnya menunjukkan jumlah followers dan following secara berdampingan. 

Threads mempunyai fitur share konten yang memudahkan bagi pengguna. Threads yang tersinkron dengan Instagram memudahkan pengguna untuk membagikan konten dari threads ke Instagram ataupun sebaliknya.. Sementara itu, Twitter tidak mempunyai fitur serupa tersebut. 

Dengan perbedaan diatas, apakah Threads sang pendatang baru mampu mengalahkan Twitter yang menguasai aplikasi berbasis teks selama bertahun-tahun atau justru sebaliknya. Mengingat, Meta masih berada ditahap awal dan tentu saja pastinya akan terus menambahkan berbagai fitur fitur terbaru untuk Threads. Kalian pilih yang mana nih, Threads atau Twitter?