ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Photo By:Kaboompics.com)
Lensa fix biasanya ditawarkan dengan harga lebih tinggi dibandingkan lensa kit, terutama untuk versi dengan aperture besar seperti f/1.8 atau f/1.4. Harga yang lebih tinggi ini sebanding dengan kualitas optik, aperture besar, dan performa di kondisi cahaya rendah yang ditawarkan. Selain itu, pilihan focal length lensa fix sering terbatas, sehingga pengguna perlu membeli beberapa lensa untuk kebutuhan berbeda, yang bisa menambah total investasi.
Sementara itu, lensa kit cenderung lebih terjangkau dan mudah ditemukan, terutama sebagai paket bawaan kamera baru. Kepraktisan ini membuat lensa kit ideal bagi pemula atau fotografer yang ingin memiliki satu lensa serbaguna tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Selain itu, ketersediaan lensa kit yang luas di pasaran membuatnya mudah dicari di toko online maupun offline, sehingga pengguna bisa langsung mendapatkan lensa yang sesuai dengan kamera mereka tanpa repot menunggu stok khusus.
Lensa fix maupun lensa kit punya keunggulan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Lensa fix unggul dalam hal ketajaman, bukaan besar, dan kemampuan menghasilkan efek bokeh yang memukau. Sementara itu, lensa kit menawarkan fleksibilitas dan harga yang lebih terjangkau, cocok untuk pemula atau fotografer yang membutuhkan lensa serbaguna.
Jadi, mana yang lebih oke? Jawabannya kembali pada gaya memotret dan kebutuhan setiap pengguna. Jika mengutamakan kualitas gambar dan efek artistik, lensa fix bisa jadi pilihan utama. Tapi kalau fleksibilitas dan kepraktisan lebih penting, lensa kit tetap jadi opsi yang sulit dikalahkan.