Dalam beberapa tahun terakhir, fitur video stabilization pada smartphone telah mengalami perkembangan yang signifikan. Dulu, merekam video menggunakan smartphone sering kali menghasilkan video yang goyah, terutama ketika perekam atau objek bergerak.
Kini, dengan teknologi stabilisasi video yang lebih maju, pengguna dapat merekam video yang jauh lebih mulus dan stabil, bahkan tanpa menggunakan alat bantu seperti tripod atau gimbal.
Fitur ini semakin penting di era konten digital, di mana banyak orang membuat video untuk media sosial, vlog, atau produksi video semi-profesional hanya dengan menggunakan smartphone.
Ada dua jenis teknologi utama yang digunakan untuk stabilisasi video pada smartphone: Electronic Image Stabilization (EIS) dan Optical Image Stabilization (OIS).
EIS bekerja dengan cara memanfaatkan software untuk memotong bagian tepi video dan menjaga stabilitas gambar, sementara OIS menggunakan komponen fisik seperti lensa yang dapat bergerak untuk mengurangi getaran atau goyangan.
Beberapa smartphone kelas atas bahkan menggabungkan kedua teknologi ini untuk hasil video yang lebih optimal, terutama saat merekam dalam kondisi bergerak atau pada situasi dengan guncangan.
Seiring dengan perkembangan kamera smartphone yang semakin canggih, banyak ponsel kini dilengkapi dengan fitur stabilisasi video yang dapat menghasilkan video berkualitas tinggi, meskipun dalam kondisi ekstrem seperti saat berolahraga atau merekam di kendaraan yang bergerak.
Teknologi ini memberikan keuntungan besar bagi para content creator, vlogger, dan pengguna yang gemar mendokumentasikan aktivitas sehari-hari tanpa harus khawatir tentang kualitas video yang goyah atau buram.
Tidak hanya untuk video, teknologi stabilisasi ini juga berdampak positif pada kemampuan fotografi smartphone, terutama dalam kondisi cahaya rendah. Dengan meminimalisir getaran saat memotret, pengguna dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam meskipun berada di tempat yang minim cahaya.
Oleh karena itu, fitur stabilisasi video telah menjadi salah satu spesifikasi yang sangat diperhatikan oleh pengguna saat memilih smartphone, terutama bagi mereka yang sering merekam video atau memotret dalam kondisi dinamis.