7 Game Pixel 2D, Yang Dibanjiri Review Positif Di Steam

Seperti game-game lain, game dengan grafik 8bit dan16bit pixel tentunya memiliki pesona dan pasarnya tersendiri.
Game-game dengan grafik pixel art juga membuktikan bahwa visual yang terlihat realistis terkadang tidak diperlukan untuk menyampaikan emosi, cerita, serta pesan dari suatu game.
Dengan banyaknya game-game dengan grafik pixel art yang betebaran, mulai dari yang bertema lucu ,menyentuh hati, menegangkan, maupun aksi, tentunya akan membuat para calon pemainnya bingung untuk mulai dari mana.
Oleh karena itu berikut ini adalah game-game dengan grafik pixel art dengan review positif di berbagi platform yang patut untuk di coba.
1. Hotline Miami
Diluncurkan pada Oktober tahun 2012, game berjenis top-down shooter ini dikembangkan oleh Dennaton Games yang hanya berisikan dua orang Jonatan Söderström dan Dennis Wedin.
Walaupun hanya dibuat oleh dua orang saja, di pertengahan bulan Desember tahun 2012, tujuh bulan setelah peluncurannya Hotline Miami telah terjual sebanyak 130,000 kali.
Berlatar di kota Miami tahun 1989, di sini kita akan memerankan seorang antihero misterius yang diperintah oleh mesin penjawab otomatis untuk memberantas para kelompok kejahatan bawah tanah.
Dengan desain visual dan soundtrack Hotline Miami yang unik, tentunya akan menambah kesan yang menarik selagi menyelesaikan tantangan-tantangan dari game ini yang tak kenal ampun.
2. Stardew Valley
Dengan review "Overwhelmingly Positive" di steam, game besutan ConcernedApe yang bertipe Farming Sim ini kita berperan sebagai seorang karakter yang diwarisi lahan pertanian oleh mendiang kakeknya disuatu daerah bernama Stardew Valley.
Di game ini kita sebagai pemain ditugaskan untuk bercocok tanam, beternak, memancing, memasak, menambang, mencari makan, dan bersosialisasi dengan penduduk kota, serta kita juga dapat menikah dan memiliki anak.
Selain dari gameplaynya yang seru, Game Stardew Valley juga dipuji oleh para kritikus game karena musik dan karakternya yang menyenangkan.
Game Stardew Valley juga mendapat pujian dari Yasuhiro Wada, yang merupakan pembuat game Harvest Moon, karena Stardew Valley masih mempertahankan aspek-aspek yang telah hilang di game-game harvest moon terbaru.
Karena kualitas gamenya yang bagus, Stardew Valley telah berhasil terjual sebanyak 20 juta kali per tahun 2022.
3. A Space for the Unbound
a space for the unbound merupakan game bertema slice of life yang menceritakan tentang sepasang kekasih SMA, bernama Atma dan Raya yang berpetualang untuk menemukan jati diri mereka pada tahun terakhir masa SMA mereka selagi memecahkan misteri-misteri supernatural di kota mereka tinggal.
Berlatar di sebuah kota kecil pada tahun 90'an tentunya akan ada aspek-aspek yang bisa membuat orang-orang yang memaikannya bernostalgia jika mereka pernah ada di era itu.
Game hasil karya Developer dan Publisher asal Indonesia, yaitu Mojiken Studio dan Toge Productions ini hadir dibeberapa Platform, seperti PC lewat Steam dan Epic Games, Nintendo Switch, Ps4 dan Ps5. Untuk harga nya sendiri di Steam, game ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp 99.900 untuk versi standarnya dan Rp 149.775 untuk versi deluxenya.
4. Shovel Knight
Shovel Knight adalah game bergenre Platformer yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Yacht Club Games. Menurut desainer game ini Nick Wozniak, awalnya ide untuk game ini dimulai sebagai "semacam percakapan lelucon saat makan siang yang menjadi terlalu serius".
Game ini diumumkan pada 17 Maret 2013, bersamaan dengan peluncuran kampanye Kickstarter untuk mendanai pengembangannya, dengan target dana minamal sebesar $75.000, karena antusias pendukungnya dana yang dikumpulkan dapat mencapai total $311.502 di akhir bulan maret.
Cerita dari game ini dimulai dari petualangan yang dilakukan oleh shovel knight dan shield knight, namun saat menjelajahi Tower Of Fate sebuah amulet mengutuk shield knight dan melempar shovel knight keluar Tower Of Fate serta mensegel Tower Of Fate tersebut.
Bersedih karena kehilangan temannya, Shovel Knight berhenti bertualang dan pergi ke pengasingan. Selama masa pengasingannya, muncul seseorang yang dijuluki sebagai Enchantress yang bertujuan untuk menguasai dan menyebarkan kejahatan ke seluruh negeri.
Setelah mendengar bahwa Enchantress telah membuka segel Tower of Fate, Shovel Knight memulai petualangannya kembali, dengan harapan untuk menemukan dan menyelamatkan Shield Knight.
5. Celeste
Game platformer karya developer indie Matt Makes Games yang diluncurkan pada tahun 2018 merupakan versi pembaruan dari game berjudul yang sama "celeste" yang dikembangkan oleh Maddy Thorson dan Noel Berry di bulan Agustus tahun 2015 untuk "Fantasy video game console" PICO-8.
Di dalam game Celeste kita sebagai pemain akan berperan sebagai Madeline, seorang wanita muda dengan masalah anxiety dan depresi yang bertujuan untuk mendaki Gunung Celeste, namun selama pendakiannya Madeline bertemu dengan beberapa karakter, termasuk personifikasi dari keraguan dirinya yang dikenal sebagai Badeline, yang mencoba menghentikannya mendaki gunung.
Secara penjulaan, Celeste dapat terjual lebih dari 500,000 kali pada tahun 2018, dan menurut salah satu pengembangnya Maddy Thorson Celeste telah terjual lebih dari satu juta kali pada bulan Maret tahun 2020.
Dengan review "Overwhelmingly Positive" di steam, selain dari cerita dan gameplaynya yang bagus, Celeste juga mendapat banyak pujian karena soundtracknya yang menakjubkan, hal ini tebukti dari soundtracknya yang telah didengarkan lebih dari 4 juta kali di Spotify.
6. Undertale
Game indie keluaran tahun 2015 ini bercerita tentang seorang anak yang jatuh ke "Underground", sebuah daerah terpencil di bawah permukaan bumi yang dihuni oleh para monster, serta terpisah dengan dunia manusia lewat penghalang sihir.
Secara gameplay, kita yang berperan sebagai anak tersebut dapat menjelajahi dunia Underground yang penuh dengan kota dan gua, dan diharuskan memecahkan berbagai teka-teki dalam penjelahan tersebut, selama menjelajahi dunia Underground kita juga dipertemukan oleh banyak monster yang menantang kita dan kita sebagai pemain juga diberikan pilihan membunuh, melarikan diri, atau berteman dengan monster-monster tersebut, yang di mana pilihan-pilihan tersebut berpengaruh terhadap plot pada game ini.
Dibalik kesuksesannya, game ini hanya dikembangkan oleh satu orang, yaitu Toby Fox dengan hanya bantuan dalam segi artwork yang dipasok oleh seniman freelance Temmie Chang.
Dikarenakan penulisan ceritanya yang menakjubkan game undertale ini dibanjir review positif di berbagai media, seperti metacritic yang memberikan nilai 92 dari 100, gamespot memberikan nilai 9 dari 10, IGN memberikan nilai 10 dari 10. Game Undertale sendiri hadir dibanyak platform, seperti Windows, Mac Os, Linux, Ps4, PsVita, Nintendo Switch dan Xbox One.
7. Terraria
Mulai dikembangkan pada bulan Januari tahun 2011 oleh pengembang bernama Re-Logic dan akhirnya dapat diluncurkan pada 16 Mei tahun 2011 di platform Windows.
Terraria sendiri merupakan sebuah game berjenis action-adventure sandbox, di mana game ini memilii fitur eksplorasi, membangun, melukis dan pertempuran dengan berbagai makhluk.
Berkat kesuksesannya di platform Windows, Terraria juga mendapatkan versi portnya ke hampir semua platform saat ini, seperti Xbox, PlayStation, Nintendo, bahkan android.
Terraria juga merupakan salah satu game terlaris saat ini, hal tersebut dapat dilihat dari angka penjualannya di minggu pertamanya nya yang mencapai angka 200,000 kali penjualan, dan perbulan Mei tahun 2022 angka penjualannya sudah mencapai 44.5 juta.