7 Rekomendasi Aplikasi Mencatat Digital, Murid Wajib Tahu 

Notion adalah website dan aplikasi serbaguna yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, dari membuat catatan, mengatur jadwal dan pengingat, sampai berkolaborasi dengan pengguna lain. Interface Notion cukup sederhana dan tidak memiliki banyak distraksi, sehingga cocok jika kamu mau berfokus menulis dan merevisi catatan.

Notion juga memiliki banyak template catatan yang bisa kamu copy. Kamu pun bisa membuat template catatan sendiri dari nol.

Di Notion, kamu bisa memasukkan gambar, video, audio, hingga link website dengan mudah. Format headline dan subheadline di Notion pun mudah digunakan untuk membuat catatan yang terstruktur.

Selain cocok untuk organisasi catatan, Evernote cocok jika kamu mau mengumpulkan berbagai artikel atau paragraf yang kamu baca di internet. Kamu bahkan tak harus meng-copy paste suatu penggalan artikel, tetapi bisa langsung mengimpornya ke catatan Evernote melalui fitur Web Clipper.

EverNote juga bisa diintegrasikan dengan Google Calendar, Slack, sampai Microsoft Teams, sehingga aplikasi cocok untuk berkolaborasi dengan teman-teman kelasmu yang lain.

Kalau selama ini kamu menyimpan catatan di Microsoft Word, mungkin sudah saatnya kamu beralih ke Microsoft OneNote. Di Microsoft OneNote, kamu bisa mencatat dengan berbagai metode, mulai dari mengetik di keyboard, menulis dengan tangan secara digital, atau bahkan menggambar. Jadi, cocok untuk pengguna tablet atau laptop dengan layar sentuh.

Kamu juga bisa memasukkan rumus, tabel, atau gambar langsung ke catatanmu dengan mudah. Dengan layout Digital Notebook yang punya pemisah halaman, kamu bisa meniru kesan mencatat di binder fisik.

Jika kamu pengguna setia Apple, Apple Notes bisa jadi aplikasi mencatat digital yang sesuai untukmu. Jika menggunakan laptop Mac, kamu bisa membuka aplikasi ini dengan sangat mudah.

Penggunaanya di iPhone dan iPad pun terintegrasi dengan Mac. Apapun yang kamu ketik di Apple Notes di ponsel atau tabletmu, akan muncul di aplikasinya di Mac pula. Praktis, kan? Kamu pun bisa menambahkan tag untuk menandai, mengurutkan, dan memfilter catatan-catatanmu dengan mudah.

Obsidian tidak memiliki versi web, tetapi bisa diunduh untuk Windows maupun Mac. Kelebihannya, catatan-catatan di Obsidian bisa diakses secara offline.

Obsidian cocok jika kamu memiliki banyak jenis catatan. Dengan aplikasi ini, kamu bisa menghubungkan satu catatan dengan catatan lain untuk brainstorming, organisasi, atau memvisualisasikan hubungan antar catatan dengan mudah. Platform ini cocok bagi pelajar visual!

Sesuai namanya, Simplenote adalah aplikasi mencatat yang antiribet. Aplikasi ini bisa digunakan untuk berbagai operating system, mulai dari Android, iOS, Windows, Mac, sampai Linux. Bahkan, Simplenote memiliki versi web sehingga kamu tak perlu mengunduhnya. Di mana pun kamu mencatat, catatanmu akan tersinkronisasi secara otomatis di device-device lainnya.

Kamu pun bisa melihat version history dari catatanmu. Jika kamu menulis sesuatu lalu menggantinya, kamu masih bisa melihat bagian yang diganti itu di version history.

Simplenote memiliki interface yang sederhana dan tanpa banyak distraksi. Platform ini cocok untuk menulis catatan berbasis teks, tetapi kurang cocok jika kamu mau memasukkan banyak rumus atau tabel yang kompleks.

Jika suka menggunakan produk-produk Google, Google Keep adalah aplikasi mencatat sederhana yang bisa jadi pilihan. Tak hanya catatan, kamu bisa memasukkan gambar, video, voice memo, dan daftar-daftar yang diorganisasi secara visual dalam sebuah papan buletin. Google Keep juga terintegrasi dengan tools Google lain, seperti Gmail dan Google Docs.

Itu dia 7 aplikasi mencatat digital yang bisa digunakan di berbagai device. Semoga aplikasi-aplikasi ini bisa membantumu mencatat materi pelajaran! Bahkan jika kamu sudah lulus sekolah, aplikasi-aplikasi ini juga masih cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan pekerjaan atau keseharian, kok!