Redmi A1 adalah salah satu smartphone murah Xiaomi yang memulai debutnya pada September 2022. Para pecinta Xiaomi di Indonesia akan menyambut kehadirannya di tanah air pada akhir bulan Oktober ini.
Menariknya, Redmi A1 ternyata memiliki saudara yaitu Redmi A1+ yang lahir pada pertengahan Oktober 2022. Seperti namanya, seharusnya Redmi A1+ memiliki banyak persamaan dengan Redmi A1.
Nah, apa saja persamaan dan juga perbedaan antara Redmi A1 dan Redmi A1+? Yuk, kita cari tahu bersama!
Baik Redmi A1 maupun Redmi A1+ membawa bahasa desain bodi yang sama. Keduanya memiliki dimensi 164,9 x 76,75 x 9,09 mmm dan berat 192 gram.
Di sisi depannya, ada poni berbentuk tetesan air sebagai tempat kamera untuk melakukan swafoto. Bagian belakangnya terbuat dari bahan bertekstur kulit yang membuatnya nyaman digenggam dalam waktu yang lama.
Ada tombol daya dan pengatur volume di bingkai kanan, sedangkan ada slot tiga kartu di bingkai kiri. Sementara itu, speaker terletak di bingkai atas, sedangkan audio jack 3,5 mm, microphone, dan port micro USB terletak di bingkai bawah.
Bagaimana dengan layarnya? Redmi A1 dan Redmi A1+ hadir dengan layar 6,52 inci beresolusi 720 x 1600 piksel (HD+).
Layarnya yang menggunakan panel LCD dilindungi lapisan anti gores dengan tipe yang tidak disebutkan oleh Xiaomi. Selain itu, layarnya memiliki tingkat kecerahan maksimal 400 nits dan rasio 20 : 9.
Terkait performa, baik Redmi A1 dan Redmi A1+ diperkuat prosesor yang sama yakni Helio A22. Prosesor yang dibuat dengan fabrikasi 12 nm oleh MediaTek ini juga pernah memperkuat smartphone entry-level Xiaomi lainnya yaitu Redmi 6A. Keduanya juga menjalankan sistem operasi yang ringan tanpa antarmuka MIUI yakni Android 12 Go.
Pada kedua smartphone tersebut, prosesor Helio A22 dipadukan dengan RAM LPDDR4X berkapasitas 2 GB. Namun, Redmi A1+ masih tersedia dalam satu varian lagi yang dibekali RAM 3 GB.
Untuk fotografi, Redmi A1 dan Redmi A1+ dibekali tiga kamera yang terdiri dari dua kamera belakang dan satu kamera depan.
Kamera belakangnya terdiri dari kamera utama 8 MP (f/2.0) dan kamera depth 2 MP. Kamera utamanya sanggup merekam video hingga Full HD @ 30 fps.
Sementara itu, kamera depannya beresolusi 5 MP dengan diafragma f/2.2. Seperti kamera utama, kamera depannya juga dapat merekam video maksiimal hingga Full HD @ 30 fps.
Kapasitas baterai keduanya sama-sama besar yaitu 5,000 mAh. Pengisian ulangnya dilakukan dengan pengisi daya berkabel 10 watt melalui port micro USB. Adaptor 10 watt tersebut tersedia di dalam kotak penjualannya.
Dengan baterai sebesar itu, keduanya dapat mendukung aktivitas kamu seharian penuh. Baterainya diklaim dapat bertahan 30 jam untuk bertelepon, 746 jam dalam keadaan siaga, 22 jam untuk memutar video, serta 161 jam untuk memutar lagu.
Nah, hal lain yang membedakan Redmi A1+ dan Redmi A1 adalah sistem keamanan. Lebih tepatnya, Redmi A1+ dilengkapi pemindai sidik jari yang terletak di sisi belakang.
Pemindai sidik jari tersebut membantu kamu untuk membuka kunci layar dengan mudah. Ketika kamu mengunci smartphone dengan sidik jari, berarti smartphone tidak dapat dibuka oleh orang lain secara bebas dan tentu membuat smartphone lebih aman.
Seperti mayoritas smartphone entry-level lainnya, baik Redmi A1 dan Redmi A1+ memiliki tiga slot kartu. Laci penyimpanan tiga kartu tersebut dapat dikeluarkan melalui sisi kiri dari bingkai dengan menggunakan SIM card ejector yang disediakan di dalam kotak penjualannya.
Dua di antaranya untuk kartu SIM. Sementara itu, satu slot lagi untuk kartu microSD yang dapat menambah media penyimpanan hingga 1 TB bila memori internal 32 GB masih belum cukup.
Redmi A1 dan Redmi A1+ sama-sama tersedia dalam tiga opsi warna. Kamu dapat memilih hijau muda, biru muda, atau hitam sesuai kesukaanmu.
Harga keduanya sudah pasti berbeda. Di India, Redmi A1 dijual seharga 6,299 rupee atau sekitar Rp1,1 juta). Sementara itu, harga Redmi A1+ adalah 6,999 rupee (sekitar Rp1,3 juta) dan 7,999 rupee (sekitar Rp1,5 juta) untuk varian RAM 2 GB dan 3 GB berturut-turut.
Secara umum, perbedaan utama dari keduanya adalah adanya pemindai sidik jari dan satu varian dengan RAM lebih besar. Menurut kamu, mana yang lebih layak untuk dilirik mengingat keduanya menggunakan prosesor yang sudah berusia lebih dari empat tahun?