Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-11 at 15.41.17 (2).jpeg
CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha saat peluncuran AI Center of Excellence untuk Indonesia. (Dok. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH))

Intinya sih...

  • Pemerintah luncurkan AI Center of Excellence untuk memperkuat daya saing Indonesia di bidang kecerdasan artifisial (AI) dengan kolaborasi tiga raksasa teknologi global.

  • AI Center of Excellence dilengkapi infrastruktur canggih dan keamanan berlapis, termasuk teknologi NVIDIA GB200 NVL72 dan Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform dari Cisco.

  • AI Center of Excellence menyasar manfaatkan langsung ke desa dan komunitas akar rumput serta menargetkan akses teknologi AI akan menjangkau ratusan juta masyarakat Indonesia pada 2027.

Semarang, IDN Times - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan AI Center of Excellence, sebuah inisiatif strategis nasional yang bertujuan memperkuat daya saing Indonesia di bidang kecerdasan artifisial (AI). Diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) pada Jumat (11/7/2025), inisiatif tersebut menggandeng tiga raksasa teknologi global. Mereka adalah Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH), Cisco, dan NVIDIA.

1. Apa itu AI Center of Excellence?

illustrasi AI technology

Peluncuran tersebut menandai langkah konkret Indonesia dalam membangun kedaulatan digital melalui pengembangan teknologi AI yang inklusif, aman, dan relevan dengan kebutuhan bangsa. Dilengkapi dengan teknologi mutakhir NVIDIA, infrastruktur keamanan cerdas dari Cisco, serta jaringan luas Indosat, pusat AI akan menjadi tulang punggung ekosistem AI nasional yang siap bersaing di panggung global.

“Kolaborasi ini membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama. Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI,” kata Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid.

Untuk diketahui, AI Center of Excellence adalah pusat inovasi teknologi berbasis AI yang menggabungkan infrastruktur kelas dunia, pengembangan talenta, dukungan industri, dan pembentukan kebijakan yang etis. Pusat tersebut dibangun di atas enam pilar utama, meliputi:

  1. AI Sandbox – Tempat uji coba solusi AI nyata di sektor prioritas.

  2. Pelatihan dan Sertifikasi AI – Menargetkan puluhan ribu talenta digital baru.

  3. Akselerator Startup – Mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan lokal.

  4. Enterprise Hub – Kolaborasi industri dalam pengembangan solusi konkret.

  5. Platform LLM Nasional – Pengembangan Large Language Model buatan Indonesia.

  6. Forum Think-Tank – Merumuskan kebijakan AI yang etis dan bertanggung jawab.

2. Dilengkapi infrastruktur canggih dan keamanan berlapis

Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dalam acara Indonesia AI Day di Jakarta, pada Kamis (14/11/2024) (IDN Times/Misrohatun)

Pusat AI tersebut dirancang untuk memiliki infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia, didukung oleh teknologi NVIDIA GB200 NVL72, salah satu perangkat paling canggih untuk mendukung AI generatif dan komputasi performa tinggi (HPC).

“Di Indosat, kami percaya bahwa AI harus inklusif—bukan hanya soal akses, tapi juga membuka peluang. Kami ingin masyarakat Indonesia menjadi kreator dan inovator AI,” ujar CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.

Peluncuran AI Center of Excellence menjadi titik awal penting menuju transformasi digital nasional yang tidak hanya konsumtif, tapi juga produktif dan berkelanjutan.

“Seluruh hal ini sejalan dengan tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia,” tegas Vikram Sinha.

Indosat melalui anak perusahaannya, Lintasarta, menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang mengintegrasikan teknologi NVIDIA GB200 NVL72. Teknologi itu akan digunakan dalam AI Factory, pusat produksi solusi AI lokal yang siap bersaing secara global.

Dari sisi keamanan, Cisco memperkuat sistem melalui Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform, yang menjadi pusat pemantauan ancaman digital berbasis AI. Diperkuat oleh solusi Splunk dan Managed Security Services, sistem tersebut memastikan pengelolaan data strategis nasional berlangsung secara aman dan sesuai regulasi.

“Transformasi AI butuh fondasi kuat, dan kami mendukung Komdigi, Indosat, dan NVIDIA membangun ekosistem digital yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Chuck Robbins, CEO Cisco.

3. AI untuk semua

Peluncuran Pusat Keunggulan AI Indonesia/AI Center of Excellence (AI CoE) (IDN Times/Misrohatun)

AI Center of Excellence tidak hanya menyasar kota besar atau sektor industri, tapi juga ingin membawa manfaat langsung ke desa dan komunitas akar rumput. Komdigi menargetkan akses teknologi AI akan menjangkau ratusan juta masyarakat Indonesia pada 2027, dengan bantuan jaringan seluler Indosat.

Di sisi lain, peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi prioritas. Target ambisius disiapkan: melatih satu juta talenta digital hingga 2027 dan 500 ribu tenaga kerja baru di bidang jaringan, keamanan, dan AI hingga 2030.

“Penting untuk memastikan AI bisa diakses semua orang. Kami tidak hanya menghadirkan teknologi, tapi juga membangun fondasi kokoh ekosistem AI Indonesia,” ujar SVP Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta.

Melalui Deep Learning Institute, NVIDIA akan menyediakan pelatihan teknis dan sertifikasi AI, sementara Cisco Networking Academy akan mendukung pelatihan jaringan dan keamanan digital secara nasional.

Editorial Team