Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

AI Terbukti Bisa Perluas Penjualan Lotion dan Buket Bunga

Ilustrasi fakta AI terbaru yang bikin takjub sekaligus bikin waspada. (Pinterest/Dg Education)
Intinya sih...
  • Mahasiswi Binus Semarang sukses menggunakan AI untuk bisnis kecil-kecilan
  • Renata memanfaatkan AI dan media sosial untuk mengelola strategi pemasaran produk lotion aroma terapi, sementara Kornelia menggunakan teknik AI dalam pemasaran buket bunga secara digital
  • Direktur Kampus BINUS University @Semarang, Dr Fredy Purnomo menekankan pentingnya kolaborasi dunia pendidikan, industri, dan media dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang berbasis inovasi

Semarang, IDN Times - Artificial intelegence (AI) apabila digunakan dengan bijak maka mampu menghasilkan sesuatu yang positif.

Langkah-langkah bijak menggunakan AI dibuktikan oleh dua mahasiswi Binus Semarang yang belakangan mulai menggeluti bisnis kecil-kecilan. 

1. Renata jeli pakai AI untuk jualan lotion

Renata mahasiswi DKV Binus Semarang perkuat pemanfaatan AI. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Renata misalnya, dirinya yang belum lama ini punya usaha sampingan jualan minyak lotion aroma terapi rupanya cukup jeli dalam memakai AI. 

Mahasiswi Desain Komunikasi Visual ini menggeluti bisnis sabun dan lotion berbasis aroma minyak kayu putih. Produknya selama ini dibuat sendiri menggunakan serapan zat lokal. 

"Dengan memakai sosial media dan AI saya bisa mengelola strategi termasuk mencari bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan pemasaran produk saya. Jadi AI ini tergantung penggunaannya. Kalau digunakan dengan positif ya hasilnya juga oke," kata Renata. 

2. Kornelia sukses jualan buket bunga pakai medsos

Kornelia, mahasiswa Digital Business Binus Semarang pun bangga bisa menggeluti bisnis buket bunga yang dipadukan dengan teknik AI. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, Kornelia, mahasiswa Digital Business Binus Semarang pun bangga bisa menggeluti bisnis buket bunga yang dipadukan dengan teknik AI.

Bahkan ia pede memasarkan buket bunga kreasinya secara digital. Mula-mula ia memanfaatkan strategi pemasaran berbasis data dan social media optimization. 

Teknik pemasaran ini berdasarkan pengakuan Binus Semarang merupakan dua keahlian penting di era Industri 4.0 untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Saya merasa lebih siap karena bisnis saya berkembang bersamaan dengan proses belajar. Enrichment membuat saya tidak harus memilih antara belajar atau usaha saya bisa lakukan keduanya secara paralel,” ujar Kornelia.

3. Akan terus-menerus mencetak calon entrepreneur

Direktur Kampus BINUS University @Semarang, Dr Fredy Purnomo bersama dua mahasiswi yang menggeluti bisnis. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Direktur Kampus BINUS University @Semarang, Dr Fredy Purnomo berkata kampusnya setidaknya bisa menampilkan keberhasilan menelurkan transformasi industri di Jawa Tengah dengan melahirkan SDM unggul yang tak cuma mampu mengikuti perubahan, tetapi juga menjadi penggeraknya.

"Lulusan binus harus bisa jadi ladang pekerjaan bagi orang lain. Maka kami terus menerus menekankan bahwa setiap lulusan musti bisa menjadi entrepreneur. Kami jangan sampai menjadi lembaga pencetak pengangguran," paparnya. 

4. Binus cetak talenta adaptif, produktif dan berdaya saing global

Menurutnya pola pembelajaran yang ada di kampusnya bisa berkontribusi nyata membangun SDM unggul berbasis Industry 4.0 di tengah peluang dan tantangan kawasan industri Jawa Tengah. 

Pihaknya berharap kolaborasi dunia pendidikan, industri, dan media dapat terus diperkuat untuk menghadirkan solusi berkelanjutan terhadap tantangan ketenagakerjaan  Indonesia.

Dengan menciptakan ekosistem pembelajaran yang berbasis inovasi, pengalaman nyata, dan relevansi industri, Binus berkomitmen untuk mencetak talenta-talenta masa depan yang siap membawa Jawa Tengah dan Indonesia menuju masa depan yang adaptif, produktif, dan berdaya saing global.

Melalui pendekatan pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri dan perkembangan teknologi mutakhir, Binus mendorong mahasiswa untuk memiliki keahlian digital, pemikiran strategis, serta pengalaman profesional sejak dini.

Mahasiswa diberi pilihan jalur Enrichment seperti magang industri, riset teknologi, pengabdian masyarakat, hingga kewirausahaan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us