Seorang mahasiswa saat mengecek robot yang akan diikutsertakan dalam kontes kategori sepak bola humanoid di Auditorium Ir Widyatmoko USM. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Mahasiswa Teknik Elektro tersebut mengaku antusias ikut lomba robot nasional yang diadakan tahun ini. Sebab, ini jadi kesempatan pertamanya setelah tahun lalu ia hanya kebagian tugas menjadi suporter.
"Kalau tahun lalu masih jadi penggembira sebatas suporter saja. Dan tahun ini bisa ikut tampil jadi operator robot," ungkapnya.
Untuk mengembangkan teknologi robot, menurutnya kampusnya menghabiskan dana Rp150 juta. Robot yang dirancang oleh Unesa merupakan kombinasi dengan rakitan pabrik. Sehingga, dengan sistem pengembangan yang sedemikian rupa, masing-masing robot yang dibuat setinggi 60 sentimeter dengan lebar dimensi 40 sentimeter dan bobotnya 2,5 kilogram.