Keren! Game Lokapala Dipertandingkan di Ajang Piala Gubernur Jateng 2022

27 Agu 2022, 18:30 WIB

Instagram Lokapala_moba

Semarang, IDN Times - Lokapala sebagai satu-satunya game yang mengangkat kearifan lokal akan dipertandingkan dalam ajang e-sport Piala Gubernur Jateng pada September 2022 nanti. Beberapa kota besar telah dipilih sebagai venue acara dan Solo akan menjadi lokasi puncak penyelenggaraan Piala Gubernur Jateng.

"Dengan memakai Lokapala sebagai game mobae yang dipertandingkan pada Piala Gubernur Jateng, paling tidak anak-anak muda bisa belajar sejarah panjang mengenai kerajaan yang pernah ada di Nusantara," kata CEO Anantarupa Studios, Ivan Chen ketika berbincang dengan IDN Times, Sabtu (27/8/2022).

1. Lokapala tampilkan tokoh kesatria zaman kerajaan Nusantara

lokapala.anantarupa.com

Menurutnya Lokapala berisi konten game yang menyajikan pertarungan layaknya game pada umumnya.

Akan tetapi tokoh yang ditampilkan kebanyakan berwujud para kesatria yang pernah hidup di masa kerajaan.

Ketika bermain game Lokapala, para gamers dengan mudah bisa memilih tokoh favoritnya. Mulai dari Raden Wijaya yang tersohor sebagai pemimpin Kerajaan Pasundan sampai Raden Padmi, seorang kesatria yang memperkenalkan lambang garuda untuk pertama kalinya.

"Banyak orang terutama Gen Z yang tidak tahu kalau sebenarnya garuda yang jadi lambang negara kita, pertama kali diperkenalkan oleh Raden Padmi. Nah, konten Lokapala ini sangat mengedukasi sehingga para gamers bisa langsung belajar sejarah kerajaan di Nusantara," terangnya.

2. E-sport Piala Gubernur Jateng akan digelar bulan depan

istock/parade.com

Lebih lanjut, ia menuturkan ajang e-sport Piala Gubernur Jateng jika sesuai jadwal akan dimulai dari Kota Semarang, Magelang, Tegal dan berakhir di Solo sebagai tempat babak finalnya.

"Jadi turnamen esport akan dimulai pada September 2022, sementara babak final akan digelar Oktober 2022 di Kota Solo. Kami percaya game Lokapala mampu bersaing dengan moba lainnya. Semua itu harus dimulai dari anak muda Indonesia untuk mendukung game buatan anak bangsa," tambahnya.

3. Gen Z lebih senang main game ketimbang medsos

Ilustrasi Bermain Game (IDN Times/Mardya Shakti)

Kabid Wasit dan Pelatih ESI Jawa Tengah, Fajar Arif Indrajaya menyampaikan game online selama ini sangat digandrungi kalangan Gen Z dan Millennial ketimbang medsos, menonton video streaming maupun televisi.

Terdapat 75 persen gamers yang menggandrungi e-sport tidak hanya untuk bermain, namun bertemu teman baru, meskipun tidak memainkan game tersebut.

4. Gamers di Indonesia capai 118 juta orang

ilustrasi bermain game (pexels.com/@rodnae-prod)

Adapun pendapatan dari permainan game online diperkirakan bisa menembus angka Rp30 triliun.

"Tidak menutup kemungkinan pendapatan dari e-sport akan terus bertambah di tahun yang akan mendatang. Pemain game di Indonesia mencapai 118 juta orang. Sementara pemain e-sport sendiri mencapai 44,2 juta orang," ungkapnya.