Semarang, IDN Times - Era serba digital memang menuntut banyak orang untuk mulai melindungi keamanan data pribadinya. Kalangan akademisi, artificial intelegence (AI) bisa dimanfaatkan untuk memotivasi resiko pemalsuan data-data yang tersebar di media sosial maupun dokumen paperless.
Di Semarang, seorang ahli keamanan digital bernama Prof Nova Rijati, S.Si., IPU, ASEAN Eng berhasil meraih gelar guru besar bidang image security dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berkat kejeliannya menggunakan AI untuk melindungi privasi data.
Berdasarkan data yang diterima dari Udinus, Nova resmi dikukuhkan menjadi profesor keamanan digital sejak 2024 kemarin. Ia yang punya kemampuan di bidang Image Security memperlihatkan bagaimana caranya mendeteksi sekaligus melindungi data siber yang tersebar selama ini. Baik itu dari dokumen enkripsi, watermark digital, dan biometrik berbasis gambar.
"Sebagai bentuk komitmen saya sebagai penggiat mutu, saya percaya bahwa menjamin mutu diri sendiri adalah awal dari menjamin mutu yang lebih luas. Jaminan mutu karier puncak seorang dosen adalah meraih gelar profesor," ujar Nova, Kamis (9/1/2025).