ilustrasi keamanan siber (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Aminanto menambahkan, perlunya menerapkan langkah-langkah keamanan memerlukan investasi besar dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, kolaborasi sektor swasta dan publik menjadi penting, termasuk pembentukan pusat tanggap nasional untuk serangan siber dan program pelatihan keamanan siber.
Ia menyatakan, pemerintah harus memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) untuk meningkatkan keamanan siber. AI dan ML dapat menganalisis pola lalu lintas jaringan, mendeteksi anomali, dan merespons insiden secara otomatis.
"Dalam menghadapi ancaman ransomware, langkah-langkah ini tidak hanya penting untuk keamanan data, tetapi juga untuk memulihkan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dan sektor swasta dalam melindungi informasi," katanya dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Jumat (28/6/2024).
Dengan kolaborasi yang kuat, investasi yang tepat, dan komitmen berkelanjutan, kita dapat membangun ekosistem digital yang lebih aman dan tangguh. Ini adalah tugas bersama yang memerlukan partisipasi semua pihak, mulai dari individu, dunia usaha, hingga pemerintah.